Beijing (ANTARA News) - Indonesia dan China menggelar dialog untuk membahas kerja sama bidang politik, hukum dan keamanan serta pengaruhnya bagi kawasan, di Beijing, Selasa.

Dalam dialog ke-5 Politik, Hukum dan Keamanan antara Indonesia dan China tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan delegasi China dipimpin Anggota Dewan Negara Yang Jiechi.

Kerja sama politik, hukum dan keamanan Indonesia-China telah berjalan baik dan makin solid.

Di bidang hukum, kedua negara banyak melakukan kerja sama dalam penanganan kejahatan trans-nasional seperti peredaran narkoba dan kejahatan dunia maya.

Sedangkan di bidang pertahanan, Indonesia dan China memiliki kerja sama yang semakin luas seperti pertukaran perwira siswa, latihan bersama, alih teknologi, dialog antarmatra angkatan darat, dan angkatan laut.

Dialog antara Menko Polhukam dan Dewan Negara China tersebut, merupakan pelaksanaan salah satu butir Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis RI-Tiongkok yang ditandatangani 25 April 2005.

Kegiatan itu telah tiga kali dilaksanakan, yaitu pertama di Beijing, pada 17-21 September 2006, kedua di Jakarta 21 Januari 2010, dan ketiga di Beijing, 28-29 Maret 2012.

Namun, sejak pertemuan ketiga kedua pihak sepakat untuk menjadikan pertemuan dua tahunan itu menjadi tahunan.

Kedua pimpinan delegasi mengharapkan dengan pertemuan tersebut, makin banyak kemajuan yang dicapai untuk mempererat hubungan kedua negara.

Usai dialog kedua pimpinan delegasi akan menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama politik, hukum dan keamanan.