Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial akan merekrut 10.000 tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan 1.000 operator PKH terkait perluasan program tersebut.

"Karena peserta PKH akan ditambah pada Juni nanti total menjadi enam juta keluarga, maka kita kembali merekrut tenaga pendamping dan operator," kata Direktur Jenderal Jaminan dan Perlindungan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, pendaftaran akan dilaksanakan secara daring (online) melalui website http//seleksisdmpkh2016kemsos.go.id mulai 26 April pukul 06.00 WIB sampai dengan 8 Mei 2016 pukul 24.00 WIB.

"Website mulai bisa dibuka pada 26 April pukul 00.00 WIB. Disitu tercantum semua syarat yang dibutuhkan," jelas Harry seraya menambahkan perekrutan kali ini akan melibatkan akademisi khususnya bidang psikologi agar para pendamping dan operator nantinya mampu memahami psikologis peserta.

Harry mengatakan, hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 16 Mei 2016 melalui website www.kemsos.go.id serta melalui surat elektronik dan pesan singkat langsung kepada masing-masing pelamar yang dinyatakan lulus seleksi.

Setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi, pelamar akan mengikuti seleksi tes kompetensi bidang untuk pendamping meliputi psikotes, observasi dan tes tertulis.

Sedangkan bagi pelamar untuk operator PKH akan menjalani seleksi psikotes, tes praktik observasi dan tes tulis yang akan dilaksanakan di dinas sosial atau instansi sosial provinsi lokasi pelaksanaan PKH 2016.

Kementerian Sosial memperluas jangkauan PKH dari 3,5 juta keluarga sangat miskin pada 2015 ditambah 2,5 juta pada 2016. PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat bagi keluarga sangat miskin yaitu ibu hamil, punya bayi atau balita, atau anak usia sekolah.

Pendamping PKH bertugas mendampingi dan memastikan peserta program untuk melaksanakan syarat yang ditentukan yaitu ibu hamil memeriksakan kehamilannya, bayi dan balita mendapat imunisasi dan asupan gizi yang baik serta memastikan anak sekolah hadir di sekolah minimal 85 persen dari absensi

Perluasan tersebut sejalan dengan target pengurangan angka kemiskinan dan PKH menjadi program prioritas Kemensos. Tahun ini anggaran PKH mencapai Rp9,8 triliun.