Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sejumlah perusahaan sedang memroses untuk penerbitan saham baru (right issue) dan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan total nilai sekitar Rp50 triliun.

"Di pipeline OJK, PUB obligasi dan right issue itu totalnya ada sekitar Rp50 triliun, cukup besar karena kondisi pasar sekarang membaik sejak awal tahun 2016 ini," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, di Jakarta, Senin.

Nurhaida memaparkan bahwa nilai sebesar itu terdiri atas penawaran umum berkelanjutan obligasi sekitar Rp35 triliun, dan sisanya right issue. Sedangkan untuk penawaran umum perdana saham (IPO), diakuinya masih minim.

"Untuk IPO, kira-kira Mei kelihatannya akan ramai. Sekarang, perusahaan cenderung untuk menerbitkan obligasi," katanya.

Tercatat, per kuartal I 2016 ini baru terdapat tiga emiten yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia yakni PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk dan PT Bank Artos Indonesia Tbk.

Meski demkian, Nurhaida optimistis perusahaan di dalam negeri yang berniat untuk melepas sebagian sahamnya ke publik dalam rangka meraih dana untuk ekspansi akan marak pada pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan bahwa terdapat delapan perusahaan yang merencanakan melakukan IPO dalam rangka meraih dana mendukung ekspansi.

"Di pipeline bursa ada delapan perusahaan yang menyatakan minat untuk IPO. Perusahaannya dari berbagai sektor," katanya.