Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjanjikan fasilitas kesehatan untuk daerah tertinggal lewat program Nusantara Sehat yang memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

"Bengkulu akan masuk dalam prioritas kami untuk program Nusantara Sehat yang dikhususkan melayani daerah tertinggal, terdepan dan terluar," kata Menteri Kesehatan saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Malaria Sedunia yang dipusatkan di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin.

Menteri menyampaikan hal itu setelah mendengar pemaparan dari Bupati Seluma Bundra Jaya dan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti tentang kondisi pelayanan kesehatan di daerah ini.

Menurut Menteri, program Nusantara Sehat digagas untuk melayani daerah yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena minimnya sarana dan prasarana.

"Penanganan kesehatan tidak bisa berdiri sendiri, harus ditangani secara holistik, dalam hal ini akses jalan menuju lokasi intervensi," ucapnya.

Menurut Menteri, wilayah Kabupaten Seluma yang merupakan daerah kabupaten tertinggal di Bengkulu akan masuk prioritas dalam program Nusantara Sehat pada 2017.

Pada tahun ini, kata dia, program tersebut diterapkan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan daerah terluar dan terdepan Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tertinggal, terluar dan terdepan lebih sulit dilakukan karena keterbatasan infrastruktur dasar.

"Masih ada 100 desa tertinggal di Bengkulu yang membuat pelayanan kesehatan tidak optimal," ucapnya.

Ketertinggalan desa-desa tersebut menurut Gubernur antara lain disebabkan infrastruktur jalan, listrik atau penerangan dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang masih sulit.

Untuk menjawab hal itu, Gubernur Bengkulu berharap pemerintah pusat turut mendukung pemerintah daerah melalui program Nusantara Sehat tersebut, selain komitmen pemerintah daerah mengentaskan ketertinggalan itu.

"Ada tiga program prioritas yang kami canangkan untuk lima tahun ke depan yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan," katanya.