Kem-ESDM bangun PLTS kapasitas 150 KW di Maybrat Papua Barat
23 April 2016 05:39 WIB
ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan rutin terhadap panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pulau Gili Meno, NTB, Selasa (9/12/14). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
Sorong (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 150 kilowatt di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
"Pembangunan PLTS di Kabupaten Maybrat dilaksanakan tahun ini di tiga lokasi yang sudah disiapkan Pemkab setempat," katanya saat peluncuran Program Indonesia Terang di Kabupaten Maybrat pada Kamis (21/4)," kata Bupati Maybrat Karel Murafer di Sorong, Sabtu.
Dia mengatakan, pembangunan PLTS berkapasitas 150 KW di Kabupaten Maybrat tersebut merupakan Program Indonesia Terang yang tujuannya guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.
Pembangunan PLTS di Kabupaten Maybrat tersebut ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini. Namun jika terjadi keterlambatan pembangunan masyarakat harus dimaklumi karena medan daerah tersebut cukup sulit.
Program Indonesia Terang bukanlah sebuah proyek Kementerian ESDM tetapi suatu gerakan Indonesia untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat yang ada di pedesaan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan.
Dijelaskan, listrik adalah kebutuhan utama dan apabila seluruh kampung Kabupaten Maybrat telah dialiri listrik 24 jam, maka sudah pasti masyarakat akan memanfaatkannya sebagai pendukung berbagai usaha ekonomi guna meningkatkan pendapatan mereka.
Bupati Maybrat Karel Murafer yang memberikan keterangan pada kesempatan terpisah, mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat kampung di wilayah Maybrat belum menikmati listrik 24 jam.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Maybrat mendukung penuh Program Indonesia Terang yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian ESDM.
"Kami berharap Program Indonesia Terang membangun PLTS berkapasitas 150 KW di Kabupaten Maybrat berjalan dengan baik sehingga seluruh kampung dapat dialiri listrik 24 jam," katanya.
"Pembangunan PLTS di Kabupaten Maybrat dilaksanakan tahun ini di tiga lokasi yang sudah disiapkan Pemkab setempat," katanya saat peluncuran Program Indonesia Terang di Kabupaten Maybrat pada Kamis (21/4)," kata Bupati Maybrat Karel Murafer di Sorong, Sabtu.
Dia mengatakan, pembangunan PLTS berkapasitas 150 KW di Kabupaten Maybrat tersebut merupakan Program Indonesia Terang yang tujuannya guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.
Pembangunan PLTS di Kabupaten Maybrat tersebut ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini. Namun jika terjadi keterlambatan pembangunan masyarakat harus dimaklumi karena medan daerah tersebut cukup sulit.
Program Indonesia Terang bukanlah sebuah proyek Kementerian ESDM tetapi suatu gerakan Indonesia untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat yang ada di pedesaan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan.
Dijelaskan, listrik adalah kebutuhan utama dan apabila seluruh kampung Kabupaten Maybrat telah dialiri listrik 24 jam, maka sudah pasti masyarakat akan memanfaatkannya sebagai pendukung berbagai usaha ekonomi guna meningkatkan pendapatan mereka.
Bupati Maybrat Karel Murafer yang memberikan keterangan pada kesempatan terpisah, mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat kampung di wilayah Maybrat belum menikmati listrik 24 jam.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Maybrat mendukung penuh Program Indonesia Terang yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian ESDM.
"Kami berharap Program Indonesia Terang membangun PLTS berkapasitas 150 KW di Kabupaten Maybrat berjalan dengan baik sehingga seluruh kampung dapat dialiri listrik 24 jam," katanya.
Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: