Jakarta (ANTARA News) - Melancong ke berbagai tempat di Indonesia membuat Syaharani menjadi lebih peduli dengan kondisi masyarakat yang belum semuanya sejahtera, termasuk anak-anak.

"Di beberapa tempat, harapan anak-anak kadang pupus," kata Syaharani dalam konferensi pers kampanye "Give Back" UNICEF di Jakarta, Jumat.

Kenyataan menyedihkan itu membuat air mata sang penyanyi jazz bergulir ke pipinya. Dia bersyukur bisa berkontribusi dalam kampanye UNICEF yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat memperbaiki kehidupan anak-anak Nusantara.

Salah satu contohnya adalah masalah akte kelahiran yang ternyata belum dimiliki semua anak di Indonesia. Hal itu bisa jadi bukan masalah besar bagi warga-warga di kota besar. Namun Syaharani sulit membayangkan bila masyarakat di tempat terpencil yang kemampuan ekonominya terbatas harus dibebani lagi dengan biaya akte kelahiran.

"Saya harap 'Give Back' bisa di-deliver ke banyak tempat," kata dia. Kampanye "Give Back" dikemas lewat video musik yang menampilkan para musisi dan pesohor Indonesia, mulai dari Joe Taslim, Dira Sugandhi, Sandy Sondhoro, Marcelia Lesar, Reza The Groove, Brianna Simorangkir, Kyla Christie, Syaharani Ibrahim, pemain biola Iskandar Widjaja hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Rekaman video "Give Back" akan digunakan UNICEF untuk meningkatkan upaya penggalangan dana. Video itu pun akan ditautkan ke halaman donasi UNICEF untuk mendorong masyarakat, pihak bisnis dan sektor swasta untuk memberikan kembali pada anak-anak Indonesia.