Sriwijaya FC asuransikan pemain
22 April 2016 18:32 WIB
Para pemain Sriwijaya FC mengikuti latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (14/4/2016). Sriwijaya FC terus melakukan persiapan dan mematangkan strategi untuk menghadapi kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang akan dimulai 30 April 2016 melawan Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC menyatakan bahwa klub sudah mengasuransikan pemainnya yang akan diturunkan pada kompetisi ISC seri A.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Sumsel, Jumat, mengatakan, klub mengambil kebijakan ini untuk lebih profesional dalam pengelolaan pemain.
"Selama ini klub yang menanggung semua, tapi sejak bergabung dengan asuransi Multi Guna Artha (Grup Panin) jadi semua yang menanggung perusahaan asuransi," kata Faisal.
Asuransi ini sudah setara dengan standar asuransi kecelakaan yang berlaku di Indonesia.
"Jadi jika terjadi sesuatu dengan pemain, apapun itu yang berkaitan dengan kecelakaan saat bertanding, berlatih, dan lainnya sudah ada yang meng-'cover'," kata dia.
Ia mengemukakan, mengikutsertakan pemain dalam asuransi ini merupakan kebijakan klub yang sejatinya sudah direncanakan sejak awal tahun.
Meski memang ada desakan dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, tapi Faisal berkilah bahwa kebijakan ini bukan karena desakan pihak lain.
Sebelumnya Asosiasi Pemain Profesional Indonesia meminta seluruh klub yang ambil bagian dalam kompetisi ISC atau TSC 2016 untuk diasuransikan mengingat ada kecenderungan klub lepas tanggung jawab karena beranggapan kompetisi yang diikuti bukan kompetisi resmi.
Selain itu, APPI juga meminta membayar gaji pemain secara full (tidak ada pengurangan gaji) pada TSC karena kompetisi ini dianggap sudah seperti liga karena digelar selama delapan bulan.
Sriwijaya FC dijadwalkan melakoni laga perdana TSC 2016 melawan Persib Bandung pada 30 April mendatang.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Sumsel, Jumat, mengatakan, klub mengambil kebijakan ini untuk lebih profesional dalam pengelolaan pemain.
"Selama ini klub yang menanggung semua, tapi sejak bergabung dengan asuransi Multi Guna Artha (Grup Panin) jadi semua yang menanggung perusahaan asuransi," kata Faisal.
Asuransi ini sudah setara dengan standar asuransi kecelakaan yang berlaku di Indonesia.
"Jadi jika terjadi sesuatu dengan pemain, apapun itu yang berkaitan dengan kecelakaan saat bertanding, berlatih, dan lainnya sudah ada yang meng-'cover'," kata dia.
Ia mengemukakan, mengikutsertakan pemain dalam asuransi ini merupakan kebijakan klub yang sejatinya sudah direncanakan sejak awal tahun.
Meski memang ada desakan dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, tapi Faisal berkilah bahwa kebijakan ini bukan karena desakan pihak lain.
Sebelumnya Asosiasi Pemain Profesional Indonesia meminta seluruh klub yang ambil bagian dalam kompetisi ISC atau TSC 2016 untuk diasuransikan mengingat ada kecenderungan klub lepas tanggung jawab karena beranggapan kompetisi yang diikuti bukan kompetisi resmi.
Selain itu, APPI juga meminta membayar gaji pemain secara full (tidak ada pengurangan gaji) pada TSC karena kompetisi ini dianggap sudah seperti liga karena digelar selama delapan bulan.
Sriwijaya FC dijadwalkan melakoni laga perdana TSC 2016 melawan Persib Bandung pada 30 April mendatang.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: