Hari ini posisi Matahari tepat di atas khatulistiwa
22 April 2016 13:57 WIB
Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (17/5). Bangunan yang menjadi ikon Kalimantan Barat tersebut berada pada posisi titik lintang nol derajat yang membelah Bumi secara horizontal. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Nunukan, Kalimantan Utara (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan, posisi Matahari saat ini tepat di atas garis khatulistiwa sehingga suhu udarapun panas.
"Keberadaan Matahari di garis ekuator (khatulistiwa) banyak menentukan kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan, dan kini antara lain menyebabkan perubahan waktu musim hujan," ujar prakirawan BMKG Nunukan, Muhammad Taufik, di Nunukan, Jumat.
"Secara nasional sebenarnya musim hujan dengan intensitas tinggi berlangsung sejak April hingga Juni. Tapi di Kabupaten Nunukan terjadi pergeseran akibat perubahan cuaca secara tiba-tiba," kata dia.
Ia mengatakan, Kabupaten Nunukan berada di garis khatulistiwa (0 derajad Lintang Utara/Lintang Selatan) sehingga suhu udara selain sangat tinggi saat ini juga mengurangi pembentukan awan yang mengandung air..
Muhammad Taufik mengatakan, anomali cuaca ini sangat mempengaruhi Kabupaten Nunukan terletak di pinggir laut dan berada tepat di garis ekuator.
Jika matahari kembali bergeser maka diperkirakan intensitas hujan di Nunukan mulai tinggi pada Mei hingga Juni, kata dia.
"Keberadaan Matahari di garis ekuator (khatulistiwa) banyak menentukan kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan, dan kini antara lain menyebabkan perubahan waktu musim hujan," ujar prakirawan BMKG Nunukan, Muhammad Taufik, di Nunukan, Jumat.
"Secara nasional sebenarnya musim hujan dengan intensitas tinggi berlangsung sejak April hingga Juni. Tapi di Kabupaten Nunukan terjadi pergeseran akibat perubahan cuaca secara tiba-tiba," kata dia.
Ia mengatakan, Kabupaten Nunukan berada di garis khatulistiwa (0 derajad Lintang Utara/Lintang Selatan) sehingga suhu udara selain sangat tinggi saat ini juga mengurangi pembentukan awan yang mengandung air..
Muhammad Taufik mengatakan, anomali cuaca ini sangat mempengaruhi Kabupaten Nunukan terletak di pinggir laut dan berada tepat di garis ekuator.
Jika matahari kembali bergeser maka diperkirakan intensitas hujan di Nunukan mulai tinggi pada Mei hingga Juni, kata dia.
Pewarta: M Rusman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: