Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) akan membangun hotel transit bintang empat di Bandara Soekarno-Hatta dengan investasi sekitar Rp400 miliar.

"Hotel transit akan dibangun di sekitar Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan dimulai Mei 2016 dan ditargetkan mulai beroperasi awal 2017," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi usai peringatan Hari Kartini dengan tema "Bakti Untuk Negeri Kartini Indonesia", di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis.

Menurut Budi, saat ini proses tender pengoperasian hotel transit berkapasitas 400 kamar ini sedang berlangsung.

"Peserta tender operasional hotel transit Bandara Soekarno-Hatta itu berjumlah 5 perusahaan jaringan hotel internasional maupun lokal," katanya.

Budi tidak merinci lebih lanjut jaringan hotel yang dimaksud karena masih belum diputuskan siapa yang menjadi pemenang tendernya.

"Bisa saja nantinya bekerjasama jaringan Accor, Santika. Tinggal menunggu hasil seleksi," ujar Budi.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II, Faik Fahmi pembangunan hotel transit menyesuaikan tingginya kebutuhan penginapan bagi penumpang transit.

"Di terminal 1 sudah ada hotel namun karena kapasitas kamar sedikit maka tidak mampu melayani permintaan," katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan hotel transit dengan kapasitas besar bagian dari upaya AP II untuk meningkatkan pendapatan dari jasa di luar penerbangan (non-aero).

Pada tahun 2017 perseroan menargetkan pendapatan non-aero bisa mencapai 50 persen bersamaan dengan mulai beroperasi penuhnya Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Saat ini kontribusi non-aero masih berkisar 30 persen.

Pendapatan non-aero tersebut digenjot dari area komersial di Terminal 3 Ultimate yang mencapai seluas 70.000 meter per segi.

Areal komersial ini disediakan bagi para tenant yang bergerak jasa layanan pendukung penerbangan dan jasa ritel.

"Jasa ritel berupa restoran, cafe, apparel, bookstore, duty free, dan lainnya yang bertaraf internasional maupun skala lokal," ujarnya.