Jakarta (ANTARA News) - Dua wartawan investigatif surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung membeberkan cerita bagaimana mereka menyimpan rahasia sebuah proyek jurnalistik sangat rahasia sebelum dirilis awal bulan ini dalam skandal bernama "Panama Papers" yang membuat dunia geger hingga kini.

Kedua wartawan investigatif bernama Frederik Obermaier dan Bastian Obermayer itu memperoleh jutaan dokumen milik firma hukum Panama Mossack Fonseca dari seorang sumber anonim setahun lalu.

Menurut mereka, bersama rekan-rekannya dari Konsorsium Wartawan Investigatif Internasional (ICIJ), jutaan dokumen itu mereka pilah, pelajari, teliti dan verifikasi selama 12 bulan investigasi.

Obermaier dan Obermayer, bersama seorang rekan mereka lainnya dari Suddeutsche Zeitung wartawan data Vanessa Wormer, bekerja bersama-sama dengan 300 wartawan lainnya dari seluruh dunia.

Rabu kemarin, ketiga wartawan berbagi pengalaman dengan para pengguna Reddit untuk mengungkapkan awal mereka menyingkapkan skandal yang mengguncang dunia ini.

Berikut petikan tanya-jawab pengguna Reddit dengan ketiga wartawan itu, seperti dilaporkan ABC Australia dalam lamannya, Kamis ini.

T: Kapan informasi ini awalnya diberikan kepada kalian? Kalian tidak khawatir bahwa itu informasi palsu? Dan seberapa sulitkah memerifikasi informasi itu?
J: Kami senang dan sekaligus skeptis. Namun kami bisa memerifikasi bagian-bagian dari kumpulan data yang kami laporkan melalui berbagai sumber, (contohnya) berkas-berkas pengadilan, catatan sipil, bocoran dokumen sebelumnya, dan pada akhirnya juga dengan wawancara.

T: Bagaimana perasaan kalian telah mengetahui informasi ini setahun sebelum dirilis?
J: Kadang terasa ganjil dan kerap menyulitkan. Kami bekerja pada surat kabar harian, menyusun cerita selama waktu yang begitu lama memang luar biasa sekali. Kami nyaris tidak menulis apa-apa tahun lalu!
Pada saat bersamaan kami sama sekali tak bisa membicarakan apa yang sedang kami kerjakan. Tidak kepada teman, tidak kepada rekan-rekan sekerja, pun tidak kepada keluarga. Orang-orang malah menganggap kami lucu karena kami menjadi begitu memendam rahasia.

T: Apakah mengerjakan proyek serahasia itu berpengaruh kepada kehidupan pribadi kalian? Misalnya, apa yang kalian katakan ketika orang menanyakan apa yang telah dan sedang kalian kerjakan itu?
J: Kami berusaha samar-samar. Kami berusaha mengesankan pekerjaan yang kami tangani itu semembosankan mungkin, sehingga tidak ada seorang pun yang menanyai kami lagi. Ternyata ini sering berhasil.

(Kedua wartawan mengatakan sekitar 100 organisasi berita di lebih dari 80 negara ambil bagian dalam penelitian dokumen Panama Papers. Karena begitu banyaknya wartawan yang terlibat dalm proyek ini, mereka mengaku takjub karena bisa tetap merahasiakannya begitu lama).

T: Pada puncaknya, berapa banyak orang yang menggali sumber-sumber ini guna menemukan sesuatu?
J: Awalnya memang hanya kami berdua, Bastian dan Frederik. Pada Mei 2015 kami ada 40 orang di seluruh dunia dan pada akhir tahun itu bertambah menjadi 400 orang. Dan itu semua cuma untuk meneliti semua data itu saja.

(Setiap organisasi berita mengirimkan staf-stafnya untuk menangani banyak aspek dari cerita, seperti desain, penerbitan atau peliputan di lapangan guna meneliti dari banyak aspek).

T: Bagaimana caranya kalian bersepakat mengenai siapa saja yang mesti mendapat bagian informasi atau apakah kalian mengelompokkan kumpulan data itu ke semua orang? Jika begitu, bagaimana caranya? Adakah media yang merasa mesti mendapatkan informasi lebih banyak atau lebih baik?
J: Semua mitra memiliki akses ke seluruh data. Tidak ada pembagian tema atau dokumen. Semua wartawan bebas melaporkan apa pun yang mereka inginkan. Kami juga membicarakan secara terbuka temuan-temuan kami dan berbagi satu sama lain.

T: Bagaimana caranya kalian tetap diam-diam menyimpan informasi besar, terutama kepada 400 orang yang menggali secara mendalam dokumen-dokumen ini?
J: Itu memang sungguh mengagumkan! Kami sungguh heran mengapa itu bisa terjadi. Kami yakin sekali bahwa beberapa informasi bisa bocor sebelum tanggal resmi diterbitkan. Ternyata itu tidak terjadi, oleh karena itu saya kira itu terjadi karena kebanyakan dari kami menaati aturan main paling penting dari proyek kami, yakni 'Diam dan enkripsikan'.

(Obermaier, Obermayer dan Wormer juga mengungkapkan sisi-sisi ringan dari proyek itu, termasuk yang mereka sebut kode-kode sangat menggelikan yang digunakan pada dokumen dan email dalam Panama Papers).

T: Apa bagian terkonyol yang sejauh ini kalian telah temukan?
J: Kami pernah tertawa terbahak-bahak ketika mendapati Mossack Fonseca menamai alamat-alamat beberapa kliennya yang sangat rahasia dengan nama-nama sandi seperti Winnie Pooh atau Harry Potter.

(Pekan lalu, polisi menggeledah markas besar firma hukum Mossack Fonseca di Panama. Ketika ditanyakan apakah mereka merasa sudah cukup, Obermaier, Obermayer dan Wormer serempak menjawab proyek mereka tidak akan pernah selesai).

T: Berapa banyak lagi hal-hal tersembunyi dalam kumpulan data itu yang belum kalian temukan? Atau, kapan kalian menyimpulkan sudah cukup?
J: Ini adalah sisi buruk terbesar dari proyek ini. Kami tidak akan pernah berhenti.
Jujur saja, kami tak tahu kisah-kisah apa yang masih tersimpan dalam kumpulan data itu. Kami akan terus menggunakan kumpulan data itu, contohnya manakala beberapa orang mendadak menjadi perhatian masyarakat yang tak terjadi pada waktu sebelumnya.