Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 40 tokoh masyarakat terkenal Australia --termasuk Tim Costello, Cassandra Goldie dan Robert Manne-- mengirimkan petisi kepada Perdana Menteri Malcolm Turnbull agar dia segera bergerak menindaklanjuti temuan dari dokumen bocor dalam Panama Papers yang melibatkan warga Australia.

"Perdana Menteri, Anda bisa melarang penggunaan perusahaan cangkang untuk menyembunyikan kepemilikan dan cara-cara menghindari pajak lainnya," tulis para tokoh terkemuka Australia dalam surat terbukanya seperti dikutip The Guardian.

Mereka berkata, "Anda bisa mewajibkan perusahaan-perusahaan multinasional untuk transparan menyangkut aktivitasnya, sehingga mereka tidak bisa lari dari kewajiban pajaknya. Anda bisa mencampakkan hukum-hukum kerahasiaan yang membuat para akuntan dan pengacara membantu klien-klien mereka membawa lari uang negara ke luar negeri."

"Menghadapi kemarahan masyarakat terhadap pengungkapan Panama Papers, langkah-langkah itu adalah pilihan mudah yang Anda mesti ambil. Anda memiliki kekuasaan. Anda mendapat dukungan rakyat. Anda hanya perlu bertindak."

Surat terbuka itu antara lain ditandatangani oleh Kepala World Vision Australia Tim Costello, Kepala Eksekutif Dewan Pelayanan Sosial Australia (Acoss) Cassandra Goldie, dan akademisi terkemuka Robert Manne.

Mereka mengklaim jutaan dolar uang rakyat telah dihisap ketika laba perusahaan malah disembunyikan di luar negeri dan mengatakan kini saatnya bagi semua orang untuk berkontribusi bagi pembangunan bangsa yang lebih baik.

"Saatnya politisi mempromosikan kesejahteraan semua rakyat Australia, bukan demi kepentingan segelintir orang," tulis mereka dalam surat terbuka itu.

Panama Papers telah membocorkan 11,5 juta dokumen hukum dan keuangan milik firma hukum Panama Mossack Fonseca. Skandal ini mengungkapkan rahasia surga pajak dan perusahaan-perusahaan cangkang di luar negeri yang membuat orang-orang kaya menyembunyikan uangnya dari kejaran pajak.

Kantor Pajak Australia telah mengidentifikasi lebih dari 800 wajib pajak perseorangan Australia masuk berkas Mossack Fonseca. Badan ini juga telah melancarkan investigasi terhadap sejumlah orang setelah data itu dibeberkan ke publik.