Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno sedang mengajukan subsidi bunga pinjaman sebesar Rp195 miliar bagi PT Permodalan Nasional Madani (Peresero) yang dialokasikan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) antara lain program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar).

"Usulan untuk mendapatkan subsidi bunga ini sudah disampaikan kepada Pak Menko Perekonomian. Di APBN 2016 ada dana subsidi untuk KUR sebesar Rp10 triliun, kami mengajukan Rp195 miliar untuk program Mekaar," kata Rini, di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan dana subsidi sebesar Rp195 miliar digunakan untuk membiayai pinjaman sekitar 400.000 orang ibu-ibu peserta Mekaar.

Menurut Rini, PNM pada tahun ini siap mengalokasikan dana kredit lunak program Mekaar sekitar Rp1,5 triliun.

Program Mekaar merupakan layanan terbaru PNM yang memberikan kredit kepada ibu-ibu rumah tangga dengan besaran maksimal Rp5 juta.

Lewat program ini, diharapkan para ibu rumah tangga meningkatkan jiwa wirausaha selain menambah jumlah wirausaha juga dapat mengangkat perekonomian keluarga.

Program yang diluncurkan pada Maret 2016 tersebut, kini sangat diminati masyarakat, terbukti jumlah ibu-ibu rumah tangga yang aktif dalam program Mekaar terus meningkat yang sudah mencapai 16.000 orang.

"Antusias ibu-ibu untuk berwirausaha meskipun dalam skala kecil terus membludak. Tahun depan (2017) harapkan jumlah subsidi bunga bisa dinaikan menjadi sekitar Rp500 miliar untuk menyalurkan kredit kepada sekitar 1 juta orang," ujarnya.

Rini memastikan bahwa nasabah Mekaar ini arahnya ke daerah yang miskin, yang tidak masuk dalam kriteria bank untuk mendapatkan kredit.

"Mereka ini (ibu-ibu rumah tangga) tentu kesulitan membayar bunga bank, sehingga kelompok ini perlu mendapat subsidi," ujarnya.

Dengan begitu tambah Rini, kelompok ibu-ibu rumah tangga tidak lagi tergantung pada bantuan sosial dalam mendapatkan penghasilan, namun bagaimana dicairkan solusi seperti Mekaar untuk lebih mandiri.