Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim program-program pemerintah, khususnya untuk masyarakat kelas bawah, telah menurunkan tingkat kesenjangan di negeri ini.

"Alhamdulillah, sebenarnya jadi lebih baik (tingkat kesenjangan). Salah satunya karena program pemerintah yang spesifik tentang itu," kata Kepala Bappenas Sofyan Djalil usai membuka Business Working Group di Jakarta, Selasa.

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan tingkat kesenjangan penduduk Indonesia yang ditandai dengan rasio gini 0,40 per September 2015 atau menurun 0,01 poin dibandingkan Maret 2015 sebesar 0,41.

Rasio gini adalah indikator dalam mengukur ketimpangan atau kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat dengan skala 0 hingga 1, yang berarti semakin tinggi nilai rasio gini maka makin tinggi ketimpangan dalam masyarakat

Menurut Sofyan, intervensi pemerintah seperti bantuan langsung tunai, BPJS Kesehatan, pendidikan, serta pemberian kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah, dapat dirasakan oleh kelompok kelas bawah.

"Itu semua menguntungkan kelompok kelas bawah, yang nanti akan meningkatkan share (pendapatan) kelompok tersebut," ujar Sofyan.

Menurut Sofyan, menurunnya rasio gini juga tidak lepas dari masyarakat kelas atas yang pendapatannya tidak terlalu tinggi dan cepat.