Jakarta (ANTARA News) - Kerajaan Inggris siap membantu Indonesia memperbaiki peringkat kemudahan berusaha di Indonesia sehingga dapat memenangkan persaingan global.

"Inggris punya pengalaman mengurangi peraturan yang menghambat bisnis," kata Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di London, Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia.

Ia menyebutkan pihaknya siap membantu upaya Indonesia mencapai peringkat 40 dalam kemudahan berusaha dari peringkat 109 saat ini.

"Kami siap untuk berbagi pengalam dengan Indonesia yang ingin mencapai target peringkat 40," kata Moazzam yang lancar berbahasa Indonesia.

Menurut dia, perbaikan peringakt kemudahan berusaha penting untuk mendorong bergeraknya investor dalam negeri maupun asing.

Moazzam menyebutkan Selasa esok, Presiden Jokowi akan bertemu dengan PM Inggris David Cameron untuk membahas berbagai masalah.

"Mereka akan mendiskusikan beberapa isu penting yaitu kerja sama bidang ekonomi kedua negara," katanya.

"PM saya tahun lalu sudah berusaha memperat hubungan bisnis, jadi akan akan diskusi tentang kemajuan dan tentang hambatan," katanya.

Ia menyebutkan sudah ada beberapa kemajuan yang akan diumumkan Selasa atau Rabu termasuk kesepakatan antara perusahaan Inggris dan Indonesia termasuk rencana investasi Inggris ke Indonesia.

"Jumlah investasi dan kesepaktan perdagangan jauh lebih besar dari negara Eropa lain. Tapi pasti mreka juga akan diskusi situasi perekonomian dunia," kata Moazzam.

Menurut dia, pertemuan Jokowi dan David Cameron juga akan mendiskusikan kerja sama pendidikan.

"Kami siap bekerja sama dengan Indonesia meningkatkan kualitas SDM dengan mengirimkan lebih banyak pelajar di Inggirs," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ada banyak isu lain yang pasti akan didiskusikan seperti situasi Laut China Selatan, masalah HAM, referendum Inggris, tentang hubungan dengan Uni Eropa dan mungkin ada banyak lagi.