Kepala BNNP Maluku Utara bantah terjaring razia narkoba
18 April 2016 20:20 WIB
Ilustrasi. Razia Narkoba Surabaya. Petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya melakukan tes urine warga yang terjaring razia Operasi Bersinar Semeru 2016 di kawasan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/4/2016) dini hari. Dalam razia tersebut petugas gabungan BNNK Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Garnisun Tetap III Surabaya mengamankan tujuh orang positif narkoba dan dua orang membawa sejata tajam. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara, Komisaris Besar Polisi Ely Djamaluddin membantah dirinya terjaring razia narkoba, demikian pernyataan pers dari BNNP Maluku Utara yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Kombes Polisi Ely Djamaluddin menyatakan, dirinya mengetahui pelaksanaan operasi gabungan Polisi Militer tersebut.
Pernyataan pers tersebut menjelaskan pelaksanaan razia narkoba pada Sabtu 16 April 2016 yang digelar BNNP Maluku Utara, Kepolisian Daerah Maluku Utara, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ternate dengan nama Operasi Gabungan Polisi Militer Waspada Wira Parang II/ 2016.
Operasi gabungan ini digagas oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI Ternate.
Operasi razia narkoba dimulai pada pukul 11.30 WIT di beberapa tempat hiburan malam di Ternate, salah satunya adalah Royals Cafe.
Dalam operasi tersebut, Kepala BNNP Maluku Utara dengan pakaian non-formal telah berada lebih dahulu di sebuah tempat hiburan, sebelum dua anggota BNNP Maluku Utara tiba.
Keduanya ditugaskan berdasarkan surat perintah yang ditandatangani Kombes Pol. Ely Djamaluddin, Kepala BNNP Maluku Utara Nomor: Sprint/51/IV/Ka/Bu.00.01/2016/BNNP, tanggal 15 April 2016.
Kombes Polisi Ely Djamaluddin sengaja berada di tempat tersebut untuk memantau secara langsung pelaksanaan operasi gabungan tersebut serta memastikan razia berlangsung lancar dan aman.
Selama di tempat razia, Kepala BNNP memastikan kinerja tim dalam operasi gabungan berjalan sesuai rencana.
Kombes Polisi Ely Djamaluddin menyatakan, dirinya mengetahui pelaksanaan operasi gabungan Polisi Militer tersebut.
Pernyataan pers tersebut menjelaskan pelaksanaan razia narkoba pada Sabtu 16 April 2016 yang digelar BNNP Maluku Utara, Kepolisian Daerah Maluku Utara, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ternate dengan nama Operasi Gabungan Polisi Militer Waspada Wira Parang II/ 2016.
Operasi gabungan ini digagas oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI Ternate.
Operasi razia narkoba dimulai pada pukul 11.30 WIT di beberapa tempat hiburan malam di Ternate, salah satunya adalah Royals Cafe.
Dalam operasi tersebut, Kepala BNNP Maluku Utara dengan pakaian non-formal telah berada lebih dahulu di sebuah tempat hiburan, sebelum dua anggota BNNP Maluku Utara tiba.
Keduanya ditugaskan berdasarkan surat perintah yang ditandatangani Kombes Pol. Ely Djamaluddin, Kepala BNNP Maluku Utara Nomor: Sprint/51/IV/Ka/Bu.00.01/2016/BNNP, tanggal 15 April 2016.
Kombes Polisi Ely Djamaluddin sengaja berada di tempat tersebut untuk memantau secara langsung pelaksanaan operasi gabungan tersebut serta memastikan razia berlangsung lancar dan aman.
Selama di tempat razia, Kepala BNNP memastikan kinerja tim dalam operasi gabungan berjalan sesuai rencana.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: