Jakarta (ANTARA News) - Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap 4.170 kasus narkoba selama pelaksanaan Operasi Bersinar 2016.
"Dari awal pelaksanaan Operasi Bersinar 2016 yakni pada 21 Maret 2016 hingga hari ini, kami berhasil mengungkap 4.170 kasus narkoba," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto, di Jakarta, Senin.
Agus menyebut dari pengungkapan ribuan kasus narkoba tersebut, penyidik menyita total barang bukti yakni 26.085 gram sabu, 44,64 kilogram sabu cair, 346.257 butir ekstasi, 246.257 gram ganja kering, 275 hektare ladang ganja dan 24,36 gram heroin.
Sementara jumlah tersangka yang ditangkap mencapai 5.475 orang. "Bandarnya 136 orang, pengedar 446 orang dan pemakai 341 orang. Sementara sisanya masih didalami perannya," katanya.
Para tersangka tersebut terdiri dari berbagai profesi diantaranya pegawai, mahasiswa dan anak sekolah, serta warga negara asing.
"Tersangka dari WN asing ada lima orang yakni WN Taiwan dua orang, WN Tiongkok dua orang dan WN Nigeria satu orang," katanya.
Operasi Bersinar 2016 berlangsung sejak 21 Maret hingga 19 April 2016 di seluruh Indonesia.
"Operasi ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia," katanya.
Operasi Bersinar 2016 ungkap 4.170 kasus narkoba
18 April 2016 17:15 WIB
Ilustrasi - Petugas keamanan melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang di Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/4/2016). (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: