Ahok tanggapi pembayaran RS Sumber Waras tunai
18 April 2016 15:59 WIB
Dokumentasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Pria yang akrab disapa Ahok tersebut dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berpolemik tentang pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras namun menanggapi pernyataan yang menyebutkan pembayaran dilakukan secara tunai.
"Aku kasih petunjuk begini, nggak ada bank mana pun di Indonesia yang bisa sediakan Rp 700 miliar kontan,” kata dia di Balai Kota, Senin (18/4).
Permintaan uang tunai dalam jumlah besar, lanjut Ahok, dapat diajukan ke Bank Indonesia.
Penghitungan uang sebesar sekitar 700an miliar rupiah menurut Ahok akan memakan waktu hingga 14 hari, walaupun dihitung dengan mesin.
Selain itu, uang sebanyak itu berbobot berat.
Ia enggan menjawab pertanyaan lebih lanjut mengenai Sumber Waras dan menyarankan informasi dapat dibaca di pemberitaan sebelumnya.
"Semua sudah jelas, jadi nggak usah ngomong itu lagi, ya," katanya.
"Aku kasih petunjuk begini, nggak ada bank mana pun di Indonesia yang bisa sediakan Rp 700 miliar kontan,” kata dia di Balai Kota, Senin (18/4).
Permintaan uang tunai dalam jumlah besar, lanjut Ahok, dapat diajukan ke Bank Indonesia.
Penghitungan uang sebesar sekitar 700an miliar rupiah menurut Ahok akan memakan waktu hingga 14 hari, walaupun dihitung dengan mesin.
Selain itu, uang sebanyak itu berbobot berat.
Ia enggan menjawab pertanyaan lebih lanjut mengenai Sumber Waras dan menyarankan informasi dapat dibaca di pemberitaan sebelumnya.
"Semua sudah jelas, jadi nggak usah ngomong itu lagi, ya," katanya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: