Indonesia ikut Arabian Travel Market 25-28 April
18 April 2016 03:22 WIB
Ilustrasi-- Sebuah sampan Rumah Gadang atau "Ma'ambau" berada di antara warga yang melakukan tradisi "Potang Balimau" di Sungai Batang Mahek, Pangkalan, Limapuluhkota, Sumbar, Selasa (9/7). Tradisi Potang Balimau dan "Balimau Kasai" atau mandi dengan air limau (jeruk nipis) untuk mensucikan diri digelar di pintu gerbang timur Sumbar itu diikuti ribuan warga dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1434 H. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Abu Dhabi (ANTARA News) - Indonesia mengikuti Arabian Travel Market yang akan digelar 25-28 April 2016 di Dubai untuk menarik kunjungan wisman asal Timur Tengah ke Tanah Air.
Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab (PEA) Husin Bagis di Abu Dhabi, Minggu, mengatakan ikut serta dalam kegiatan itu merupakan salah satu upaya promosi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.
Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan Etihad Airways agar membuka penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Lombok.
"Ini untuk menarik minat turis berwisata ke Lombok yang telah dikenal sebagai daerah yang memenangkan Worlds Best Halal Tourism Destination dan Worlds Best Halal Honeymoon Destination," kata Husin Bagis.
Ia menyebutkan promosi juga dilakukan melalui media seperti inflight magazine Garuda Airlines dan Etihad Arways. Pihaknya juga melakukan promosi budaya, Fam Trip bagi jurnalis dari media terkenal di PEA untuk mengunjungi daerah tujuan wisata syariah seperti Lombok, Sumbar, Aceh dan Sulsel.
"Promosi ini juga akan melibatkan WNI yang berada di PEA," katanya.
Sementara dalam isu perlindungan WNI, menurut Dubes, saat ini terdapat sekitar 100.000 WNI di PEA. Sekitar orang di antaranya saat ini berada di penampungan KBRI dan KJRI.
Upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus mereka terus dilakukan dengan prinsip keberpihakan. Selama mereka berada di penampungan juga mendapat kesempatan memperoleh pelatihan seperti memasak, menjahit dan pelatihan perawatan kecantikan.
"KBRI dan KJRI merupakan rumh bagi seluruh WNI di PEA," kata Dubes.
Menurut dia, dalam kerangka perlindungan WNI, KBRI berharap dapat memperbaiki fasilitas yang ada di penampungan untuk memberikan kesempatan kepada para TKI berinteraksi dan mendapatkan suasana yang lebih kondusif.
Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab (PEA) Husin Bagis di Abu Dhabi, Minggu, mengatakan ikut serta dalam kegiatan itu merupakan salah satu upaya promosi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.
Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan Etihad Airways agar membuka penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Lombok.
"Ini untuk menarik minat turis berwisata ke Lombok yang telah dikenal sebagai daerah yang memenangkan Worlds Best Halal Tourism Destination dan Worlds Best Halal Honeymoon Destination," kata Husin Bagis.
Ia menyebutkan promosi juga dilakukan melalui media seperti inflight magazine Garuda Airlines dan Etihad Arways. Pihaknya juga melakukan promosi budaya, Fam Trip bagi jurnalis dari media terkenal di PEA untuk mengunjungi daerah tujuan wisata syariah seperti Lombok, Sumbar, Aceh dan Sulsel.
"Promosi ini juga akan melibatkan WNI yang berada di PEA," katanya.
Sementara dalam isu perlindungan WNI, menurut Dubes, saat ini terdapat sekitar 100.000 WNI di PEA. Sekitar orang di antaranya saat ini berada di penampungan KBRI dan KJRI.
Upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus mereka terus dilakukan dengan prinsip keberpihakan. Selama mereka berada di penampungan juga mendapat kesempatan memperoleh pelatihan seperti memasak, menjahit dan pelatihan perawatan kecantikan.
"KBRI dan KJRI merupakan rumh bagi seluruh WNI di PEA," kata Dubes.
Menurut dia, dalam kerangka perlindungan WNI, KBRI berharap dapat memperbaiki fasilitas yang ada di penampungan untuk memberikan kesempatan kepada para TKI berinteraksi dan mendapatkan suasana yang lebih kondusif.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: