Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas persiapan kunjungan kenegaraan ke empat negara di Eropa.

"Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat konferensi pers hasil Ratas di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Pramono mengatakan kunjungan kenegaraan ke Eropa ini akan menitikberatkan pada hal kerja sama ekonomi, namun masalah perkembangan politik terakhir seperti Timur Tengah dan terorisme juga akan jadi pokok bahasan.

"Kunjungan saat ini bukan kunjungan basa-basi, sehingga setiap kunjungan ke negara yang berkaitan dengan bisnis diminta sesuatu yang done, artinya sesuatu yang terlaksana bukan hanya sekadar kunjungan," tutur Pramono.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan kunjungan Presiden ke Eropa banyak menyangkut aspek perdagangan.

"Hasil konkrit yang akan dicapai adalah penuntasan tahap awal soal nego Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) UE-Indonesia," ucap Lembong.

Menurut dia, CEPA ini suatu kerjasama ekonomi raksasa karena melibat 28 anggota Uni Eropa dengan total penduduk 530 juta dan perekonomian sebesar 18,5 trilun dolar AS per tahun.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan inti dari kunjungan Presiden di empat negara Eropa untuk memperkokoh kemitraan dengan Uni Eropa, serta menampilkan Indonesia sebagai negara terbuka dan kompetitif.

"Hampir di semua negara ada pertemuan resmi dengan kepala negara/pemerintahan dan juga akan melakukan temu bisnis," ungkap Fachir.

Wamenlu juga mengatakan kunjungan kenegaraan ini, Presiden juga akan menyaksikan sejumlah penandatangan nota kesepahaman atau "MoU" serta melakukan kunjungan lapangan.

Fachir juga mengungkapkan kunjungan ke Presiden ke Uni Eropa ini merupakan sejarah baru karena bertemu dengan tiga kepala, yakni komisi Eropa, Dewan Eropa dan parlemen Eropa.

"Ini suatu pengakuan terhadap pentingnya Indonesai dan untuk mempromosikan kemitraan dengan Eropa," imbuhnya.

Fachir juga mengungkapkan kunjungan Presiden keempat negara tersebut, juga akan melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia dan juga forum-forum bisnis.