Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merombak susuna direksi dengan mengganti tiga direktur dan menambah satu jabatan direktur baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) agenda ke-8.

Direktue Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo usai RUPS di Tangerang, Jumat mengatakan tiga direktur yang diganti sesuai RUPST, yakni Direktur Keuangan I Gusti Ngurah Akshara Danadiputra, Direktur Niaga Handayani dan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Heriyanto Agung Putra.

"Terima kasih untuk direksi sebelumnya yang sudah memberikan landasan yang kuat bagi Garuda Indonesia untuk bisa mencapai hasil seperti sekarang, namjn manajemen perlu untuk mengakselerasi bisnis di tengah situasi tekanan global seperti saat ini," kata Arif.

Selain itu, Arif mengatakan RUPS Garuda memutuskan untuk menambah satu direktur, yaitu Direktur Kargo yang dijabat oleh Sigit Muhartono yang sebelumnya sebagai Direktur Utama Truba Jaya Energi.

Berikut merupakan susunan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Direktur Utama M Arif Wibowo, Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Iwan Joeniarto, Direktur Operasi Novianto Herupratomo, Direktur Layanan Nicodemus Panurung Lampe, Direktur Keuangan Helmi Imam Satriyono, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Linggarsari Suharso, Direktur Niaga Agus Toni Soetirto dan Direktur Kargo Sigit Muhartono.

Agus Toni Soetirto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Consumer Business Bank Rakyat Indonesia (BRI), Helmi Imam Satriyono sebelumnya berkecimpung di Bank Mandiri Europe Mandiri Sekuritas dan Sigit Muhartono PT Truba Jaya Energi.

Sementara itu, susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan, sebagai berikut Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Jusman Syafii Djamal, Komisaris Independen Hasan M Soedjono, Isa Rachmatarwata (Komisaris), Muzaffar Ismail (Komisaris), Dony Oskaria (Komisaris) dan Chairal Tanjung (Komisaris).

RUPST Garuda merupakan yang keenam kalinya disenggarakan sejak melaksanakan penawaran saham perdana (IPO) pada Februari 2011 dan dihadiri oleh 89,53 persen dari keseluruhan pemegang saham.