Semburan lumpur Desa Jari dipastikan berbahaya
15 April 2016 17:04 WIB
Dokumentasi sejumlah pengunjung menerobos garis polisi yang dipasang di semburan air bercampur lumpur di Desa Jari, Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (10/4). Semburan air bercampur lumpur, sejak empat hari lalu, bertambah di empat lokasi, yang semula hanya satu lokasi dengan debit semburan yang semakin membesar. (ANTARA FOTO/Agus Sudarmojo)
Bojonegoro, Jawa Timur (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM di Bandung, memastikan semburan lumpur di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengandung sejumlah gas yang berbahaya.
"Semburan lumpur di Jari, mengandung sejumlah gas berbahaya, di antaranya, ada CO2 sebesar 70 persen, yang bisa mematikan manusia," kata Koordinator Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Dr Igan S Sutawidjaja, dalam dialog di Bojonegoro, Jumat.
Hadir dalam dialog itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dengan jajarannya, serta sejumlah warga.
Sebelumnya, Tim Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, selama dua hari di lokasi untuk mengambil sampel air, lumpur juga mendeteksi gas.
"Semburan lumpur di Jari, mengandung sejumlah gas berbahaya, di antaranya, ada CO2 sebesar 70 persen, yang bisa mematikan manusia," kata Koordinator Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Dr Igan S Sutawidjaja, dalam dialog di Bojonegoro, Jumat.
Hadir dalam dialog itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dengan jajarannya, serta sejumlah warga.
Sebelumnya, Tim Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, selama dua hari di lokasi untuk mengambil sampel air, lumpur juga mendeteksi gas.
Pewarta: Slamet Sudarmojo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: