Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka naik sebesar 20,05 poin menjelang rilis data neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2016 oleh Badan Pusat Statistik.

IHSG BEI menguat 0,42 persen menjadi 4.834,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,5 poin (0,59 persen) menjadi 836,50.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa IHSG kembali bergerak di area positif seiring dengan pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi beli menjelang data ekonomi yang akan dirilis pada akhir pekan ini (15/4) diproyeksikan positif.

"Pelaku pasar cukup optimis menanti data neraca perdagangan Indonesia Maret 2016 akan kembali mencatatkan surplus meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang menanti pengumuman Bank Indonesia terkait kebijakan baru mengenai penguatan operasi moneter. Penguatan operasi moneter itu disebut-sebut akan mengubah acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) ke instrumen lainnya yang lebih mencerminkan kondisi pasar.

Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy memproyeksikan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2016 akan kembali mencatatkan surplus sekitar 913,1 juta dolar AS. Jumlah itu lebih rendah daripada posisi surplus 1,1 miliar dolar AS pada Februari 2016.

"Harga komoditas mendorong ekspor dan ekspor diprediksi akan lebih normal setelah kenaikan signifikan yang terjadi pada Februari 2016," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 62,67 poin (0,29 persen) ke level 21.275,14, indeks Nikkei turun 49,52 poin (0,29 persen) ke level 16.861,53, dan Straits Times melemah 0,42 poin (0,01 persen) ke posisi 2.913,76.