New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah data inflasi lemah dan laporan pengangguran yang membaik dari negara itu.
Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,1 persen pada Maret disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
Indeks untuk semua item tanpa makanan dan energi naik tipis 0,1 persen pada Maret, setelah naik 0,3 persen pada Februari, lebih rendah dari konsensus pasar.
Dalam laporan terpisah oleh departemen, dalam pekan yang berakhir 9 April angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 253.000, turun 13.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.
Para analis mengatakan laporan pengangguran yang kuat diimbangi oleh data inflasi yang lemah, mungkin menjaga Federal Reserve untuk tetap berhati-hati dalam menaikkan suku bunganya.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1267 dolar dari 1,1283 dolar dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,4155 dolar dari 1,4214 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7702 dolar dari 0,7656 dolar.
Dolar dibeli 109,26 yen Jepang, lebih rendah dari 109,29 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9667 franc Swiss dari 0,9670 franc Swiss, dan sedikit menguat menjadi 1,2844 dolar Kanada dari 1,2815 dolar Kanada, demikian dilaporkan Xinhua.
(A026)
Dolar AS bervariasi di tengah data inflasi dan pengangguran
15 April 2016 05:33 WIB
Mata Uang Dollar AS (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: