Jakarta (ANTARA News) - Setelah namanya dikaitkan dengan dokumen Panama Papers, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Aziz, melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena menyampaikan dan tentunya presiden mendengarkan itu, mengenai bagaimana dan apa tentu Pak Ketua BPK sendiri yang tahu. Tapi beliau sudah menyampaikan betul, mengklarifikasi," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Jakarta, Kamis.


Dia turut serta mendampingi Jokowi saat menerima pimpinan BPK, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Anung mengatakan, Jokowi menerima laporan atau klarifikasi itu dan hanya mendengarkan laporan Aziz.

Ia menambahkan, Jokowi baru mengetahui soal itu setelah Aziz melaporkan hal itu.

"Ya (presiden) baru tahu tadi. Tadi secara resmi Ketua BPK menyampaikan kepada Presiden, kami mendengarkan saja," katanya.

Ia menegaskan pemerintah belum akan merespon atau menanggapi apapun terkait hal itu.

"Tadi dilaporkan dan didengarkan, jadi kita belum ngapa-ngapain," katanya.

Sebelumnya bocoran data Panama Papers menyebutkan nama Aziz masuk dalam daftar di dalamnya.

Nama ketua BPK itu tercatat masuk dalam daftar yang bocor dari firma hukum Mossack Fonseca, Panama, dimana Sheng Yue International Limited diduga sebagai perusahaan offshore miliknya.