Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, menegaskan tidak akan memberlakukan 4 in 1 sebagai pengganti 3 in 1.

“Nggak ada 4 in 1, nanti makin banyak jokinya,” kata dia, usah rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 di Kompleks Dinas Teknis Jakarta, Kamis (14/4).

Pemberlakuan 4 in 1 dia nilai akan menimbulkan masalah baru karena permintaan joki dalam sebuah kendaraan akan meningkat, dari 2 menjadi 3 orang.

Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa joki pun meningkat, misalnya dari Rp 60.000 menjadi Rp 100.000.

Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang menjadi joki hingga menimbulkan anak-anak yang enggan bersekolah.

“Repot khan,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, beberapa waktu lalu juga menyatakan tidak akan memberlakukan 4 in 1 karena secara tidak langsung menambah eksploitasi terhadap anak.