Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Bimas Buddha Kemenag kembali menggelar Kegiatan Pembinaan Wanita Buddhis (PKWB) tahun 2016 dengan mengangkat tema “Melalui Kerukunan Wanita Buddhis, Kita Wujudkan Kerukunan sebagai Sumber Keharmonisan”.

Dirjen Bimas Buddha Dasikin, Rabu mengatakan, PKWB penting karena wanita merupakan tiang negara dan tiang keluarga. Kaum wanita, kata Dasikin, kelak akan menjadi ibu yang memiliki tanggung jawab mendidik putera-puteri penerus bangsa. Kegiatan PKWB in juga sejalan dengan amanat regulasi terkait pengarustamaan gender dalam setiap bidang kehidupan.

Di hadapan 100 peserta dari perwakilan tokoh wanita Buddhis seluruh Indonesia, Dasikin mengingatkan bahwa umat Buddha harus mewaspadai ancaman pergaulan bebas dan narkoba.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi, selain berdampak positif, juga memberikan tantangan tersendiri, terutama bagi anak muda zaman. Keasyikan dengan perangkat teknologinya, anak sekarang bisa lupa dengan belajar yang menjadi tugas utamanya, bahkan tidak sedikit yang terjerat narkoba.

“Seorang ibu sangat diharapkan untuk mengarahkan putera-puterinya jangan sampai terjerumus narkoba. Ibu diharapkan bisa menjadi tutor sebaya,” pesan Dasikin.

“Binalah putera-puteri Buddhis menjadi manusia yang berakhlak mulia dan mempunyai tata susila,” tambahnya. Dasikin menambahkan, laki laki dan wanita memiliki hak yang sama, namun fungsi yang berbeda.

Sebelumnya, Ketua Panitia PKWB 2016, Parwadi, mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan sikap mental dan profesionalisme tokoh wanita Buddhis dalam menghadapi tantangan dan mencegah kekerasan menuju keharmonisan. Selain para tokoh wanita Buddhis, hadir juga dalam pembukaan ini Pjs.Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Paniran.