Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai 3,2 persen pada 2016 atau turun 0,2 persen dari prediksi Januari 2016, yakni 3,4 persen.

Ketua Ekonom IMF Maurice Obstfeld mengatakan dalam konferensi pers tentang Perkiraan Ekonomi Dunia (WEO) di Kantor Pusat IMF di Washington, Amerika Serikat, Selasa pagi waktu setempat, bahwa penurunan prediksi itu merefleksikan kelesuan ekonomi di semua kelompok negara.

"Perlambatan tersebut terjadi akibat berlanjutnya tren yang telah kami kemukakan sebelumnya (WEO Januari 2016)," kata dia.

Obstfeld mengatakan tren tersebut terjadi sejak tahun lalu, yakni penjualan tiba-tiba aset berisiko, peningkatan kekhawatiran pasar, penurunan tajam harga minyak dan komoditas lainnya.

Berdasarkan perkiraan tersebut, IMF memprediksi pertumbuhan kelompok ekonomi maju turun antara 0,3-0,5 persen, antara lain Amerika Serikat sebesar 2,4 persen, kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, Spanyol) 1,5 persen, Jepang 0,5 persen, dan negara maju lainnya di luar G7 (AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris) sebesar 2,1 persen.

Sementara itu, untuk kelompok ekonomi tumbuh dan berkembang di wilayah Asia, IMF memprediksi angka pertumbuhan tetap atau naik sedikit antara 0,1-0,2 persen dari perkiraan sebelumnya.

Negara-negara dalam kelompok tersebut, yakni Tiongkok mencapai 6,5 persen (naik 0,2 persen), India 7,5 persen (tetap) dan ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand) 4,8 persen (tetap).

Meskipun demikian, Obstfeld memperingatkan bahwa risiko perlambatan akan semakin besar pada negara dengan upah yang stagnan dan kesenjangan ekonomi masyarakat yang tinggi, tanpa ada kebijakan untuk menutup perbedaan tersebut.

"Kesan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan kelompok elit dan pemilik modal akan meluas," kata dia.

IMF mengusulkan tiga kebijakan utama untuk mengatasi kelesuan dan menjaga pertumbuhan ekonom di tengah kelesuan global, yakni melaui pendekatan moneter, fiskal dan struktur ekonomi.

Konferensi pers IMF tentang WEO 2016, Selasa, menjadi acara awalan dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat 13-17 April 2016.