Manado (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan sosialisasi tabungan saham kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat di antara instrumen investasi.

"Untuk saat ini BEI sedang mengkampanyekan progam baru untuk industri pasar modal, yaitu Yuk Nabung Saham (YNS)," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulut Fonny The di Manado, Senin.

Fonny menambahkan dengan kampanye yang dilakukan masyarakat semakin familiar dengan pasar modal, sehingga akan timbul keinginan berinvestasi di saham.

"Jadi, akan meningkat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal," katanya.

Oleh karena itu, program tabungan saham sarana yang tepat untuk masyarakat yang ingin mencoba bursa saham.

Untuk mekanisme membuka program tersebut sama, yaitu masyarakat membuka rekening terlebih dulu, dengan pembukaan awalnya minimal Rp100.000, kemudian untuk menabungnya bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan investornya.

Dia mengatakan kemudian untuk membeli sahamnya bisa dilakukan tiap bulan dengan langsung auto debit dari rekening.

Untuk target transaksi pasar modal pada 2016 BEI Sulut mencapai Rp3 triliun. Jumlah tersebut meningkat 200 persen bila dibandingkan dengan jumlah transaksi di 2015.

Target kenaikan 200 persen diterapkan oleh BEI pusat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , pihaknya optmistis akan tercapai. Meskipun target tersebut seperti tidak realistis, karena untuk pertumbuhan investor baru tidak pernah lebih dari 2.000, namun pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mencapainya.

Sedangkan strategi yang akan dijalankan diantaranya dengan melakukan sosialisasi ke daerah yang sebelumnya belum pernah dilakukan seperti Bolmong Raya, Minahasa Tenggara serta kabupaten/kota lainnya, termasuk Minahasa Selatan yang belum maksimal digarap.

"Namun demikian untuk mengajak masyarakat tidaklah mudah untuk berinvestasi di pasar modal," kata Fonny.