Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun sebesar 59,73 poin di tengah kekhawatiran pelaku pasar saham terhadap kinerja perusahaan tercatat atau emiten.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 59,73 poin atau 1,25 persen menjadi 4.786,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 13,40 poin (1,62 persen) menjadi 826,31.

"Pemodal asing yang pesimis menjelang publikasi kinerja emiten, terutama sektor perbankan periode kuartal I 2016. Padahal, bursa saham regional masih relatif stabil," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Senin.

Dalam data perdagangan saham BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp427,71 miliar pada awal pekan ini (Senin, 11/4).

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG yang masih di atas level psikologis di 4.750 poin, pelaku pasar dapat melakukan transaksi posisi jangka pendek namun tetap dengan kehati-hatian yang tinggi.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG bergerak melemah pada awal pekan ini (Selasa, 11/4), namun secara teknikal masih berada dalam area penguatan untuk jangka menengah.

"Dalam jangka menengah ini, IHSG berpotensi menuju level 4.863 poin. Sebagai investor dengan time frame jangka menengah-panjang maka tentunya fase ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 232.668 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,77 miliar lembar saham senilai Rp5,34 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 75,27 poin (0,37 persen) ke level 20.445,67, indeks Nikkei turun 70,39 poin (0,44 persen) ke level 15.751,13, dan Straits Times melemah 0,92 poin (0,03 persen) ke posisi 2.809,24.