Bengkulu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengatakan 27 unit rumah warga di Kelurahan Pekan Sabtu dan Kelurahan Sukarami rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter yang terjadi Minggu (10/4).

Kepala BPBD Kota Bengkulu Mulyani di Bengkulu Senin mengatakan, dari pendataan ditemukan 10 unit rumah rusak sedang dan 17 rumah lainnya rusak ringan.

"Ada 27 unit rumah yang rusak akibat goncangan gempa yang terjadi Minggu (10/4) pagi," kata Mulyani.

Menurut dia, selain rumah warga, sejumlah bangunan milik pemerintah juga mengalami kerusakan antara lain plafon gedung Bandara Fatmawati, gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gempa berkekuatan 5,9 SR terjadi di 61 kilometer barat daya Bengkulu atau 75 km Barat Daya Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (10/4) pukul 09.14 WIB. Pusat gempa berada di Samudera Hindia pada kedalaman 16 kilometer.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat, terutama warga di Kota Bengkulu dan sekitarnya. Guncangan gempa yang terjadi selama 30 detik membuat warga berhamburan keluar rumah.

Menurut BMKG Bengkulu, getaran gempa juga dirasakan sedang oleh masyarakat di Seluma, Bengku Tengah, Kaur, dan Bengkulu Selatan. Berdasarkan peta gempa dirasakan, intensitas gempa II-III MMI dan III MMI di Kepahiang.