Khataman Al Quran 300.000 kali dilakukan serentak se-Indonesia
11 April 2016 16:29 WIB
Sejumlah warga menyimak Al Quran yang dilafalkan oleh seorang hafidz (penghafal) saat berlangsung semaan Al Quran (menyimak bacaan Al Quran) di serambi masjid Agung Kota Magelang, Jateng. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Koz/nz/14)
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, gerakan Nusantara Mengaji dengan menghatamkan 300.000 kali dilakukan secara serentak di setiap provinsi se-Indonesia pada Sabtu (7/5) hingga Minggu (8/5) dalam satu majelis.
"Tujuannya, mengajak umat Islam seantero nusantara bermunajat dan berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan bangsa. Khataman sendiri memiliki arti menyelesaikan bacaan Alquran sebanyak 30 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Annas," kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, gerakan Nusantara Mengaji bermaksud mewujudkan kebersamaan dalam persatuan melaui hubungan spiritualitas. Selain itu, gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak masyakat agar senantiasa mengejawantahkan nilai-nilai moral agama.
"Majelis memiliki arti berkumpulnya satu orang sampai tiga puluh orang dalam satu tempat untuk menyelesaikan minimal satu khataman Alquran," katanya.
Jazilul mengatakan, peserta Gerakan Nusantara Mengaji adalah setiap orang yang telah mendapatkan maqro dan bersedia secara sukarela membaca Alquran pada Sabtu(7/5) hingga Minggu (8/5).
Maqro, kata dia, adalah alat pembagian tugas pembacaan khataman Alquran. Maqro berbentuk kartu yang berisi keterangan data koordinator majelis.
Adapun pembagian kuota khataman Alquran tiap provinsi berbeda-beda, dilihat dari banyaknya penghapal dan pembaca Alquran di setiap provinsi. Untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kebagian 3.850 juz, Sumatera Utara 6.850 juz, Sumatera Barat 3.850 juz, Riau 7.700 juz, Kepulauan Riau 2.150 juz, Jambi 6.500 juz, Bengkulu 5.000 juz, Sumatera Selatan 10.900 juz, Bangka Belitung 1.300 juz, Lampung 1.300 juz, Banten 8.150 juz, Jawa Barat 21.500 juz, DKI Jakarta 1.500 juz, Jawa Tengah 42.450 juz, DI Yogyakarta 4.650 juz.
Selain itu, Jawa Timur 82.450 juz, Bali 400 juz, Nusa Tenggara Barat 6.400 juz, Nusa Tenggara Timur 1.000 juz, Kalimantan Barat 6.100 juz, Kalimantan Selatan 9.900 juz, Kalimantan Tengah 5.350 juz, Kalimantan Timur 3.000 juz, Kalimantan Utara 1.500 juz, Gorontalo 850 juz, Sulawesi Selatan 7.950 juz, Sulawesi Tenggara 6.450 juz, Sulawesi Tengah 6.550 juz, Sulawesi Utara 2.000 juz, Sulawesi Barat 2.650 juz, Maluku 4.350 juz, Maluku Utara 2.850 juz, Papua 2.000 juz, Papua Barat 1.700 juz dan Kornas 9.450 juz. Dengan total keseluruhan mencapai angka 300.000 khataman.
"Tujuannya, mengajak umat Islam seantero nusantara bermunajat dan berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan bangsa. Khataman sendiri memiliki arti menyelesaikan bacaan Alquran sebanyak 30 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Annas," kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, gerakan Nusantara Mengaji bermaksud mewujudkan kebersamaan dalam persatuan melaui hubungan spiritualitas. Selain itu, gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak masyakat agar senantiasa mengejawantahkan nilai-nilai moral agama.
"Majelis memiliki arti berkumpulnya satu orang sampai tiga puluh orang dalam satu tempat untuk menyelesaikan minimal satu khataman Alquran," katanya.
Jazilul mengatakan, peserta Gerakan Nusantara Mengaji adalah setiap orang yang telah mendapatkan maqro dan bersedia secara sukarela membaca Alquran pada Sabtu(7/5) hingga Minggu (8/5).
Maqro, kata dia, adalah alat pembagian tugas pembacaan khataman Alquran. Maqro berbentuk kartu yang berisi keterangan data koordinator majelis.
Adapun pembagian kuota khataman Alquran tiap provinsi berbeda-beda, dilihat dari banyaknya penghapal dan pembaca Alquran di setiap provinsi. Untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kebagian 3.850 juz, Sumatera Utara 6.850 juz, Sumatera Barat 3.850 juz, Riau 7.700 juz, Kepulauan Riau 2.150 juz, Jambi 6.500 juz, Bengkulu 5.000 juz, Sumatera Selatan 10.900 juz, Bangka Belitung 1.300 juz, Lampung 1.300 juz, Banten 8.150 juz, Jawa Barat 21.500 juz, DKI Jakarta 1.500 juz, Jawa Tengah 42.450 juz, DI Yogyakarta 4.650 juz.
Selain itu, Jawa Timur 82.450 juz, Bali 400 juz, Nusa Tenggara Barat 6.400 juz, Nusa Tenggara Timur 1.000 juz, Kalimantan Barat 6.100 juz, Kalimantan Selatan 9.900 juz, Kalimantan Tengah 5.350 juz, Kalimantan Timur 3.000 juz, Kalimantan Utara 1.500 juz, Gorontalo 850 juz, Sulawesi Selatan 7.950 juz, Sulawesi Tenggara 6.450 juz, Sulawesi Tengah 6.550 juz, Sulawesi Utara 2.000 juz, Sulawesi Barat 2.650 juz, Maluku 4.350 juz, Maluku Utara 2.850 juz, Papua 2.000 juz, Papua Barat 1.700 juz dan Kornas 9.450 juz. Dengan total keseluruhan mencapai angka 300.000 khataman.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: