Jakarta (ANTARA News) - Teman Ahok, kelompok relawan pendukung Gunernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah jika ada yang mengatakan Staf Khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, sebagai sumber pendanaan dukungan independen Teman Ahok.

"Itu bohong, karena Teman Ahok punya kebijakan yang ketat terkait penggalangan dana," kata Juru Bicara Teman Ahok Amelia Ayuningtyas di Jakarta, Senin.

Perempuan berkacamata itu mengatakan Teman Ahok pernah dikenalkan kepada Sunny sebagai mahasiswa S3 yang sedang meneliti pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Lia menyampaikan, pendanaan uang tunai yang didapat saat ini berasal dari penjualan merchandise berupa pakaian dan aksesoris bertuliskan "KTP Gue Buat Ahok" atau "Teman Ahok".

Selain itu, uang sebesar Rp500 juta yang dikoordinir relawan Jakarta Baru (yang juga relawan Teman Ahok), yang sudah dipergunakan untuk merenovasi posko pusat, biaya mencetak formulir dan modal pembuatan merchandise.

"Yang 500 juta itu sudah kami upload, sudah kami kasih tahu sejak berdirinya Teman Ahok," ujarnya.

Menurut Lia, dukungan itu adalah wajar di mana saat ini para relawan harus memutar otak agar modal yang ada bisa kembali menghasilkan uang.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal bekingan kita siapa, karena bekingan kita ya masyarakat," tukas Lia.