"Oleh karena mereka sendiri mulai sangsi dan menjadi agak heran, mengapa selalu ada informasi yang tidak adil mengenai Papua," kata Neonbasu, di Kupang, Senin.
Negara yang dia datangi Vanuatu, Kepulauan Solomon, dan Fiji, untuk menjadi pembicara soal Melanesia.
Di Pasifik Selatan ada organisasi Melanesian Spearhead Group yang menjadi pendukung kuat negara OPM.
Dari wawancara itulah kata dia, terjadi komunikasi yang menarik. Kemudian jurnalis Vanuatu, Indonesia, dan beberapa pihak lain makan siang bersama staf Kedutaan Indonesia di Canberra, Australia.
"Dalam pertemuan makan siang bersama itulah para wartawan Vanuatu menyatakan keinginan datang menyaksikan secara langsung di Papua," katanya.
Dia mengatakan, Kedutaan Besar Indonesia di Canberra akan segera merealisasi rencana para kuli tinta dari Vanuatu itu.
"Negara ini sangat hati-hati mempercayai kampanye OPM yang cenderung memojokkan Indonesia dari dimensi pelanggaran HAM," katanya.