Getaran gempa Bengkulu terasa kuat di Mukomuko
10 April 2016 21:00 WIB
Ilustrasi. Warga Padang Mengungsi Setelah Gempa Bumi. Warga mengungsi setelah terjadinya gempa berpotensi tsunami di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (2/3/16). BMKG merilis gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter pada pukul 19.49 WIB mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan berpotensi tsunami sehingga membuat kepanikan warga dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Mukomuko (ANTARA News) - Warga di Desa Medan Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, merasakan getaran gempa bumi yang cukup kuat mengguncang Kota Bengkulu pada Minggu pagi.
Berdasarkan pantauan di Desa Medan Jaya, Minggu, warga di wilayah itu merasakan getaran gempa bumi selama sekitar 5-6 detik.
Warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Burzan mengaku terkejut saat merasakan getaran gempa bumi yang terasa secara tiba-tiba.
Menurutnya, getaran gempa bumi di wilayah itu terasa cukup kuat. Buktinya jendela di rumahnya bergetar saat terjadi gempa bumi.
"Kami minta anak-anak ke luar dari rumah dan menghindari bangunan saat gempa ini, agar tidak tertimpa bangunan," ujarnya.
Namun dia dan istrinya, katanya, masih tetap bertahan dalam rumahnya, karena getaran gempa bumi terasa tidak lama.
"Getarannya tidak lama jadi kami menunggu di dalam rumah," ujarnya.
Ia mengatakan, mengetahui adanya gempa bumi dari tanda pada bagian perabotan rumahnya yang bergetar.
Sementara itu, informasi dari BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,9 SR itu terjadi tanggal 10 April 2016 pukul 09.14 WIB. Lokasi 4.32 LS,102.09 BT 61 Km Barat Daya Bengkulu.
Berdasarkan pantauan di Desa Medan Jaya, Minggu, warga di wilayah itu merasakan getaran gempa bumi selama sekitar 5-6 detik.
Warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Burzan mengaku terkejut saat merasakan getaran gempa bumi yang terasa secara tiba-tiba.
Menurutnya, getaran gempa bumi di wilayah itu terasa cukup kuat. Buktinya jendela di rumahnya bergetar saat terjadi gempa bumi.
"Kami minta anak-anak ke luar dari rumah dan menghindari bangunan saat gempa ini, agar tidak tertimpa bangunan," ujarnya.
Namun dia dan istrinya, katanya, masih tetap bertahan dalam rumahnya, karena getaran gempa bumi terasa tidak lama.
"Getarannya tidak lama jadi kami menunggu di dalam rumah," ujarnya.
Ia mengatakan, mengetahui adanya gempa bumi dari tanda pada bagian perabotan rumahnya yang bergetar.
Sementara itu, informasi dari BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,9 SR itu terjadi tanggal 10 April 2016 pukul 09.14 WIB. Lokasi 4.32 LS,102.09 BT 61 Km Barat Daya Bengkulu.
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: