Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya 60 Perwira Menengah (Pamen) Kodam VII Wirabuana menjalani tes narkoba di Lapangan Tennis Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Pemeriksaan tersebut meliputi tes urine, darah, rambut bahkan bulu ketiak. Mereka diharuskan mengikuti seluruh tes yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.

Tes narkoba tersebut menyusul adanya dua oknum Perwira Menengah TNI yang kedapatan berpesta narkoba di hotel DMaleo, lantai 12 jalan pelita Raya, Makassar. Oknum tersebut diketahui Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS Makassar, Kolonel Inf JOR.

Selain JOR, juga tertangkap Letkol BIS anggota Kodam VII Wirabuana dan lima warga sipil. Saat pengerbekan yang dipimpin Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi sekira pukul 01.15 Wita Rabu (6/4) dinihari.

"Seluruh perwira menengah harus diperiksa, sebab pekan lalu saat tes narkoba ada yang tidak datang, makanya dicurigai maka tes ini harus diikuti seluruh perwira menengah jajaran Kodam," tegas Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti disela-sela tes.

Selain memeriksa 60 Pamen, dirinya juga ikut tes sebagai bagian dari bentuk kepemimpinan dan contoh yang baik bagi prajurit. Agus juga menyatakan dirinya masih memberikan toleransi kepada Perwira TNI yang terduga menggunakan narkotika.

"Saya mau ada prajurit ada yang mengaku pernah mengonsumsi barang haram itu. Kita berikan kebijakan sampai batas akhir Juni. Apabila sudah masuk bulan Juli dan ditemukan ada anggota masih memakai, sanksi jelas langsung dipecat," tegasnya.

Ia menyebutkan hal ini dilakukan untuk menekan dan menghindari adanya prajurit yang menyalahgunakan narkoba, sebab prajurit adalah pembela negara dan pelindung NKRI, kalau sudah terjerumus bisa berbahaya bagi bangsa ini.

Menurut dia semua yang mengikuti tes sebagian merupakan anggota yang telah dicurigai saat tes sebelumnya di Markas Kodam. ada beberapa anggota beralasan tidak hadir termasuk ajudan pejabat TNI Kodam VII Wirabuana.

"Tentunya tidak ada kata ampun bagi prajurit yang menyalahgunakan narkoba. Sesuai dengan instruksi Panglima TNI semua yang terlibat harus disikat," ujarnya menegaskan.

Hadir saat pelaksanaan tes narkoba Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Agus Budiman Manalu dan Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono serta Kasdam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi.