IHSG dibuka melemah 27,63 poin
8 April 2016 10:31 WIB
Ilustrasi - Pialang memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (29/2/2016). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah 27,63 poin seiring dengan aksi ambil untung pelaku pasar.
IHSG turun 27,63 poin atau 0,57 persen menjadi 4.839,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 6,80 poin (0,81 persen) menjadi 838,72.
"Kondisi IHSG yang sudah masuk dalam area jenuh beli atau overbought setelah menguat sekitar 3 persen sejak akhir Maret lalu dimanfaatkan oleh sebagian investor untuk melakukan ambil untung sehingga indeks bergerak melemah," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen yang bervariasi baik dari global maupun domestik juga menjadi salah satu pendorong bursa saham Indonesia bergerak terkoreksi.
Dari dalam negeri, ia mengemukakan, pemerintah dalam sidang kabinet paripurna membahas beberapa topik di antaranya merevisi asumsi makro dalam APBN 2016, yaitu inflasi menjadi 4 persen dari 4,7 persen, nilai rupiah menjadi Rp13.400 per dolar AS dari Rp13.900 per dolar AS.
Pemerintah juga memperkirakan defisit anggaran tahun 2016 melebar menjadi 2,5 persen dari PDB.
Dari eksternal, ia mengatakan, investor masih khawatir terhadap perekonomian global yang ditandai dari risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menyebutkan bank sentral AS belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan, pergerakan IHSG hari ini diestimasi terkoreksi bergerak di kisaran 4.840-4.890 poin, kendati demikian koreksi yang terjadi bersifat wajar dan dapat dijadikan kesempatan untuk akumulasi.
"Investor mulai dapat menambah proporsi pada ekuitas. Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan sebagai entry point," katanya.
Sementara, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 178,30 poin (0,88 persen) ke level 20.087,75, indeks Nikkei turun 59,87 poin (0,38 persen) ke level 15.684,33, dan Straits Times melemah 16,33 poin (0,59 persen) ke posisi 2.796,53.
IHSG turun 27,63 poin atau 0,57 persen menjadi 4.839,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 6,80 poin (0,81 persen) menjadi 838,72.
"Kondisi IHSG yang sudah masuk dalam area jenuh beli atau overbought setelah menguat sekitar 3 persen sejak akhir Maret lalu dimanfaatkan oleh sebagian investor untuk melakukan ambil untung sehingga indeks bergerak melemah," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen yang bervariasi baik dari global maupun domestik juga menjadi salah satu pendorong bursa saham Indonesia bergerak terkoreksi.
Dari dalam negeri, ia mengemukakan, pemerintah dalam sidang kabinet paripurna membahas beberapa topik di antaranya merevisi asumsi makro dalam APBN 2016, yaitu inflasi menjadi 4 persen dari 4,7 persen, nilai rupiah menjadi Rp13.400 per dolar AS dari Rp13.900 per dolar AS.
Pemerintah juga memperkirakan defisit anggaran tahun 2016 melebar menjadi 2,5 persen dari PDB.
Dari eksternal, ia mengatakan, investor masih khawatir terhadap perekonomian global yang ditandai dari risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menyebutkan bank sentral AS belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan, pergerakan IHSG hari ini diestimasi terkoreksi bergerak di kisaran 4.840-4.890 poin, kendati demikian koreksi yang terjadi bersifat wajar dan dapat dijadikan kesempatan untuk akumulasi.
"Investor mulai dapat menambah proporsi pada ekuitas. Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan sebagai entry point," katanya.
Sementara, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 178,30 poin (0,88 persen) ke level 20.087,75, indeks Nikkei turun 59,87 poin (0,38 persen) ke level 15.684,33, dan Straits Times melemah 16,33 poin (0,59 persen) ke posisi 2.796,53.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: