Jakarta (ANTARA News) - Dalam pemaparan hasil studi bersama Gfk Indonesia, Head of Marketing Baidu Indonesia, Iwan Setiawan, menjelaskan alasan mengapa aplikasi global lebih diminati oleh pengguna perangkat bergerak di Indonesia.

Menurut dia, kualitas aplikasi karya anak bangsa tidak kalah dengan aplikasi global, namun banyak tantangan dalam pengembangan dan promosi.

"Mungkin sebagian besar ahli di coding, tapi kalah di user interface dan user experience, sehingga ini masih menjadi tantangan," kata dia, dalam temu media, di Jakarta, Kamis.

"Yang unik yang saya temukan mereka tidak memiliki akses pasar," lanjut dia.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa aplikasi Indonesia tidak memiliki sistem pembagian tugas, seperti tidak adanya bagian pemasaran.

"Ada Play Store, tapi mereka tidak tahu cara mempromosikan. Baidu sendiri mencoba bantu dengan platform milik kami, Mobo Market, untuk promosikan mereka," ujar dia.

Terkait dengan potensi aplikasi di Indonesia ke depannya, Iwan melihat aplikasi yang berhubungan dengan kehidupan pengguna akan menjadi yang paling diminati.

"Aplikasi yang berhubungan dengan kehidupan yang mempermudah hidup, seperti berbagi tumpangan kendaraan, layanan offline dibawa ke online," ujar Iwan.