Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin memuji film-film bertema kepahlawanan karya anak bangsa semisal "Cut Nyak Dien" atau film G30S/PKI yang sekalipun mendapat kritikan.

"Saya tidak melihat dari sisi rekayasanya (film G30S/PKI), tapi saya bangga di film ini Pancasila menang," tutur politisi asal Kalimantan Selatan ini saat menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis, seperti dalam keterangan tertulis MPR.

Mahyudin mengkritik film-film produksi sineas Indonesia yang saat ini cenderung mengangkat cerita rebutan harta warisan atau putri yang tertukar.

Lebih lanjut, politisi partai Golkar itu menegaskan bahwa pentingnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Dia mengaku bangga melihat bangsa Indonesia bisa bersatu. Kendati memang masalah kesejahteraan masih menghantui sebagian masyarakat Indonesia.

Dia menyebutkan, pendapatan per kapita Indonesia 5 sampai 10 ribu dolar, sementara negara lain ada yang mencapai lebih 50 ribu dolar.