Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mengetahui candaan di media sosial yang menyebut dirinya sebagai “Bapak Reklamasi”.

“Terserah. Kamu mau sebut siapa juga boleh,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (7/4).

Ia menilai bukan hanya dirinya yang melakukan reklamasi di Jakarta, melainkan juga Ali Sadikin, yang menjabat pada tahun 60-70an, juga pernah melakukan hal yang serupa di Ancol, Jakarta Utara.

“Kamu kira Ancol bukan reklamasi? KBN bukan reklamasi? Belanda, sekarang yang dipuji-puji apa bukan reklamasi?” kata dia.

Ia pun tidak begitu menanggapi ada yang menyebutnya Gubernur Podomoro.

“Yang mau ngeledek saya Gubernur Podomoro, terserah,” kata dia.

“Yang penting, saya Gubernur DKI secara konstitusi,” kata dia.

Julukan terhadap Ahok itu muncul setelah dirinya terus melakukan reklamasi Teluk Jakarta meski sebagian pihak yang ingin proyek tersebut tidak dilanjutkan.