Medan (ANTARA News) - Sumatera Utara masih tetap menjadi pilihan investor sebagai tempat investasi khususnya di sektor energi baru dan terbarukan.

"Salah satu yang tertarik berinvestasi dan siap mendukung investasi energi baru dan terbarukan seperti energi surya di Sumut adalah PT Nikko Securities Indonesia," kata Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba di Medan, Rabu.

Perusahaan itu menyatakan kesiapan berinvestasi maupun mendorong investasi di Sumut pada "Fokus Group Discussion" dengan tema "Financing Breakthrough Pembiayaan Energi Baru dan Terbarukan" di Kantor Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Jakarta.

Selain manajemen Nikko, PT Kresna Asset Management juga mengakui pengembangan investasi di Sumut yang cukup besar.

Kedua perusahaan itu menegaskan, investasi yang menjanjikan di Sumut itu mengacu pada jumlah penduduknya yang besar dan potensi sumber daya alamnya yang masih besar.

Mengutip pernyataan Direktur Utama PT Nikko Securities Indonesia, Haryanto Solichin, Parlindungan mengatakan, dengan banyaknya penduduk dan pertumbuhan ekonomi daerah itu yang lumayan tinggi serta sumber daya alamnya yang besar, maka dipastikan kebutuhan listrik cukup banyak.

Untuk itu, manajemen Nikko menilai investasi yang menjanjikan di Sumut antara lain adalah di sektor energi dan itu harus dimanfaatkan pengusaha.

Sebagai anggota DPD RI utusan Sumut, ujar Parlindungan, dirinya mengapresiasi rencana dan dukungan investasi di Sumut.

"Sebagai anggota DPD RI utusan Sumut, saya juga siap membantu Pemprov Sumut dan investor dalam menghadapi masalah perizinan di Jakarta," katanya.

Pelaksana tugas Gubernur Sumut, H T Erry Nuradi yang mengaku ikut dalam FGD tersebut, menyambut gembira dengan fakta bahwa minat pengusaha berinvestasi di Sumut masih cukup tinggi.

Menurut H T Erry, jumlah penduduk Sumut sebagai terbesar ke-4 di Indonesia dengan 33 kabupaten/ Kota dipastikan membutuhkan sumber energi yang besar.

Dia mengakui, salah satu faktor terhambatnya pembangunan infrastruktur kelistrikan adalah sulitnya pembebasan lahan dan perizinan.

Namun karena sudah ada komitmen di berbagai pihak termasuk Kejaksaan untuk mengatasi permasalahan hukum terkait pembebasan lahan untuk membangun proyek listrik, maka Pemprov Sumut optimistis investasi di sektor enrgi itu bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.

"Pemprov Sumut siap memberi kemudahan karena Sumut juga sedang mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan kawasan strategsi serta akan dijadikannnya Danau Toba sebagai tujuan wisata dunia," katanya.