Wakil ketua MPR bahas TKI dengan ketua menteri Sarawak
6 April 2016 18:32 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta saat melakukan pertemuan dengan Ketua Menteri Sarawak, YAB Datuk Patinggi Tan Sri Adenan Haji Satem (ANTARA News/Try Reza Essra)
Kuching (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta bertemu dengan Ketua Menteri Sarawak, YAB Datuk Patinggi Tan Sri Adenan Haji Satem, yang membahas sejumlah hal mencakup tenaga kerja Indonesia dan wilayah perbatasan.
"Meningkatkan hubungan kita selama ini agar lebih akrab terutama tentang tenaga kerja kita yang banyak masalah di sini," katanya di Kuching, Sarawak, Rabu.
Dalam rangkaian tiga hari kunjungan kerjanya itu, Oesman juga meminta perhatian Pemerintah Sarawak mengawasi perusahaan untuk menolak tenaga kerja ilegal.
"Mereka juga harus memberikan peringatan terhadap mereka. Jadi jangan disalahkan buruh kita juga," ujar dia.
Selain tenaga kerja, Wakil Ketua MPR dan Ketua Menteri Sarawak juga membahas kerja sama perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Yang dibicarakan tadi sangat akrab dan saling memahami masing-masing kesulitan kedua belah pihak dalam membangun sistem perbatasan," ujar dia.
Selain itu, hasil dari pertemuan tersebut juga akan disampaikan Oesman kepada Pemerintah Indonesia terkait masalah yang diutarakan Pemerintah Malaysia.
"Menyampaikan masukan-masukan kepada pemerintah sehingga bisa mengambil kebijakan yang benar dan cepat. Masukan soal perbatasan dan tenaga kerja," kata dia.
"Meningkatkan hubungan kita selama ini agar lebih akrab terutama tentang tenaga kerja kita yang banyak masalah di sini," katanya di Kuching, Sarawak, Rabu.
Dalam rangkaian tiga hari kunjungan kerjanya itu, Oesman juga meminta perhatian Pemerintah Sarawak mengawasi perusahaan untuk menolak tenaga kerja ilegal.
"Mereka juga harus memberikan peringatan terhadap mereka. Jadi jangan disalahkan buruh kita juga," ujar dia.
Selain tenaga kerja, Wakil Ketua MPR dan Ketua Menteri Sarawak juga membahas kerja sama perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Yang dibicarakan tadi sangat akrab dan saling memahami masing-masing kesulitan kedua belah pihak dalam membangun sistem perbatasan," ujar dia.
Selain itu, hasil dari pertemuan tersebut juga akan disampaikan Oesman kepada Pemerintah Indonesia terkait masalah yang diutarakan Pemerintah Malaysia.
"Menyampaikan masukan-masukan kepada pemerintah sehingga bisa mengambil kebijakan yang benar dan cepat. Masukan soal perbatasan dan tenaga kerja," kata dia.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: