IHSG Rabu ditutup naik 10,15 poin
6 April 2016 17:58 WIB
ilustrasi IHSG Ditutup Menguat Warga mengecek perdagangan saham di Jakarta, Jumat (8/1/2016). Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat sebesar 15,84 poin atau 0,35 persen di posisi 4.546,28. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup menguat sebesar 10,15 poin di tengah harapan kinerja emiten kuartal pertama 2016 yang positif.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 10,15 poin atau 0,20 persen menjadi 4.868,23, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,48 poin (0,05 persen) menjadi 845,96.
"Sentimen dari kinerja keuangan emiten pada Kuartal I tahun ini yang diproyeksikan positif menjadi salah satu yang mendorong sebagian pelaku pasar melakukan aksi beli sehingga IHSG BEI masih berada di area positif," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, lanjut dia, fundamental ekonomi domestik pada tahun ini yang berpotensi terus tumbuh menambah optimisme investor di pasar saham.
Pada hari Senin (4/4), lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information, Inc. (R & I) mengafirmasi kembali peringkat Indonesia pada level layak investasi.
Ia menyebutkan beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan itu, yakni perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah ketidakpastian eksternal yang masih berlanjut serta kebijakan moneter yang akomodatif dan kebijakan fiskal yang proaktif yang akan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi.
"Sentimen domestik menahan sentimen negatif eksternal dari volatilitas bursa regional dan harga minyak mentah," kata Yuganur.
Ia mengharapkan agar pelaku pasar melanjutkan aksi beli secara selektif terhadap saham-saham berkapitalisasi besar untuk mendukung laju IHSG untuk bergerak naik lebih tinggi menuju level psikologis 5.000 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa laju IHSG masih terbebani oleh fluktuasi harga komoditas minyak yang kembali berada di bawah level 40 dolar AS per barel.
William mengatakan bahwa rilis data ekonomi cadangan devisa Indonesia yang sedianya akan dirilis pada hari Kamis (7/4) besok dapat menambah sentimen positif dari dalam negeri.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 248.563 kali transaksi dengan total saham yang diperdagangkan sebanyak 5,44 miliar lembar saham senilai Rp4,25 triliun. Terdapat 186 saham mengalami penaikan, sebanyak 113 saham turun, dan 90 saham tidak bergerak.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 44,29 poin (0,22 persen) ke level 20.221,29, indeks Nikkei turun 17,46 poin (0,11 persen) ke level 15.715,36, dan Straits Times menguat 8,30 poin (0,28 persen) ke posisi 2.810,99.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 10,15 poin atau 0,20 persen menjadi 4.868,23, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,48 poin (0,05 persen) menjadi 845,96.
"Sentimen dari kinerja keuangan emiten pada Kuartal I tahun ini yang diproyeksikan positif menjadi salah satu yang mendorong sebagian pelaku pasar melakukan aksi beli sehingga IHSG BEI masih berada di area positif," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, lanjut dia, fundamental ekonomi domestik pada tahun ini yang berpotensi terus tumbuh menambah optimisme investor di pasar saham.
Pada hari Senin (4/4), lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information, Inc. (R & I) mengafirmasi kembali peringkat Indonesia pada level layak investasi.
Ia menyebutkan beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan itu, yakni perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah ketidakpastian eksternal yang masih berlanjut serta kebijakan moneter yang akomodatif dan kebijakan fiskal yang proaktif yang akan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi.
"Sentimen domestik menahan sentimen negatif eksternal dari volatilitas bursa regional dan harga minyak mentah," kata Yuganur.
Ia mengharapkan agar pelaku pasar melanjutkan aksi beli secara selektif terhadap saham-saham berkapitalisasi besar untuk mendukung laju IHSG untuk bergerak naik lebih tinggi menuju level psikologis 5.000 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa laju IHSG masih terbebani oleh fluktuasi harga komoditas minyak yang kembali berada di bawah level 40 dolar AS per barel.
William mengatakan bahwa rilis data ekonomi cadangan devisa Indonesia yang sedianya akan dirilis pada hari Kamis (7/4) besok dapat menambah sentimen positif dari dalam negeri.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 248.563 kali transaksi dengan total saham yang diperdagangkan sebanyak 5,44 miliar lembar saham senilai Rp4,25 triliun. Terdapat 186 saham mengalami penaikan, sebanyak 113 saham turun, dan 90 saham tidak bergerak.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 44,29 poin (0,22 persen) ke level 20.221,29, indeks Nikkei turun 17,46 poin (0,11 persen) ke level 15.715,36, dan Straits Times menguat 8,30 poin (0,28 persen) ke posisi 2.810,99.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: