Paris (ANTARA News) - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Laurent Blanc memperingatkan timnya agar tidak terlalu percaya diri saat menjamu Mancehster City pada leg pertama perempatfinal Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Kamis dini hari waktu Indonesia.

PSG yang baru menyabet juara Liga Prancis berhasil lolos ke perempatfinal untuk pertama kalinya sejak 1995 serta menjadi musim keempat lolos ke babak delapan besar, sebaliknya City belum pernah mencapai babak ini.

Banyak pengamat yang menjagokan PSG akan menekuk pasukan Manuel Pellegreni karena berhasil melumpuhkan sesama tim Inggris, Chelsea, pada 16 besar. PSG juga beruntung tidak bertemu Barcelona yang selalu menjadi batu sandungan mereka.

"Semua detail menjadi penting dalam pertandingan seperti ini dan pengalaman kami telah terakumulasi dalam beberapa tahun terakhir sehingga bisa memainkan peran," kata Blanc dalam konferensi pers di Parc des Princes seperti dilansir AFP, Selasa.

"Yang saya lihat ketika undian itu dibuat, semua orang, termasuk kami, puas bisa menghindari dua raksasa sepak bola Eropa saat ini, Bayern Muenchen dan Barcelona," kata dia.

"Anda mungkin bisa menyertakan Real Madrid dalam soal ini, jadi setelah kami terhindar dari tiga tim raksasa, maka saya, media dan semua pendukung berpikir undian ini mudah, padahal tidak sama sekali," katanya.

"Proyek City sama dengan kami. Mereka memiliki pemain berbakat di semua lini, berkualitas hebat dan punya banyak pemain," tambah Blanc.

PSG dan Manchester City memiliki investor asal Timur Tengah yang sama-sama royal menyuntikkan dana untuk membeli pemain bintang di kedua klub itu.

Sejak ditopang pengusaha asal Qatar pada 2011, PSG menjelma menjadi klub dengan kemajuan pesat dan dominan di Prancis dan memiliki pamor di Liga Champions.

Adapun Manchester City telah memenangkan dua gelar Liga Utama Inggris sejak dibeli Abu Dhabi United Group pada 2008, kendati masih belum sukses di kancah Eropa.

Pasukan Pellegrini lolos ke perempatfinal usai menaklukkan Dinamo Kiev pada 16 besar.

"Dua musim terakhir kami tidak bisa melaju lebih jauh dalam kompetisi ini karena melawan Barcelona yang sangat kuat," kata Pellegrini setelah tiba di ibukota Prancis.

"Barcelona mungkin tim terbaik di dunia. Jika Anda bertanya apakah saya ingin menghindari Barcelona, ​​tentu saja saya ingin menghindari mereka juga," jelas mantan pelatih Malaga itu.

"Saya mengerti mengapa Laurent Blanc tidak ingin menghadapi mereka (Barcelona) tapi saya pikir mereka (PSG) menghormati tim kami," jelasnya.