Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka naik tipis sebesar 4,98 poin di tengah antisipasi investor terhadap rilis data ekonomi domestik.

"Laju IHSG masih bergerak dalam kisaran sempit seiring masih adanya aksi menahan diri dari para pelaku pasar yang tampaknya sedang menunggu berbagai sentimen di antaranya data cadangan devisa Indonesia periode Maret," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

IHSG BEI dibuka naik sebesar 4,98 poin atau 0,10 persen menjadi 4.867,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,22 poin (0,15 persen) menjadi 846,71.

Ia mengharapkan bahwa kebijakan-kebijakan paket ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah dapat mendorong minat investor berinvestasi ke Indonesia baik di sektor riil maupun ke pasar modal.

Ia menambahkan bahwa laju mata uang rupiah terhadap dolar AS yang juga bergerak di kisaran terbatas akibat harga minyak mentah dunia yang kembali di bawah 40 dolar AS per barel menjadi salah satu sentimen yang menahan laju indeks BEI lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan bahwa pelaku pasar terlihat cenderung wait and see menanti pengumuman kinerja emiten kuartal pertama 2016 serta beberapa data ekonomi yang sedianya akan diumumkan pada bulan ini.

"Di tengah pergerakan IHSG yang berlangsung mendatar itu, pemodal sebaiknya melihat potensi kenaikan atau penurunan dari masing-masing saham secara selektif," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 55,08 poin (0,27 persen) ke level 20.232,08, indeks Nikkei naik 85,10 poin (0,54 persen) ke level 15.817,34, dan Straits Times menguat 9,97 poin (0,35 persen) ke posisi 2.810,49.