Jakarta (ANTARA News) - Uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1 yang diterapkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mulai berlangsung hari ini.

Dari pantauan di lokasi, Jakarta Pusat, Selasa pagi, jalan MH Thamrin lebih banyak didominasi oleh kendaraan pribadi.

Menurut Monica, karyawan swasta yang berkantor di kawasan Monas dan setiap hari melewati jalan tersebut, kebijakan non 3 in 1 itu menyebabkan volume kendaraan lebih padat.

"Bundaran HI biasanya tidak sepadat itu, hari ini lebih padat, dan lebih banyak kendaraan pribadi dari pada taksi," kata dia.

Lebih lanjut, menurut Monica yang juga pengguna angkutan umum Trans Jakarta, kebijakan tersebut menyebabkan keterlambatan TJ untuk sampai ke halte.

Meski demikian, Lara mengaku setuju dengan kebijakan tersebut. Dia berpendapat kebijakan bebas 3 in 1 itu memudahkan pengguna jalan. "Sebenarnya tidak terlalu berpengaruh bagi saya yang pengguna angkutan umum. Tapi lebih dimudahkan, kalau ada keperluan kantor untuk keluar sekarang tidak perlu menunggu jam 10," ujar dia.

Lebih dari itu, menurut dia, kebijakan tersebut dapat mendidik para joki 3 in 1 untuk lebih kreatif dalam berusaha dan bekerja.

"Yang usia sekolah juga harusnay sekolah, yang bekerja juga cari pekerjaan lain, banyak pekerjaan lainnya," pungkas dia.