Sukabumi (ANTARA News) - Data Badan Nasional Penempatan dan Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat sejak Januari hingga Februari 2016 ada 39.721 WNI berangkat menjadi buruh migran atau TKI.

"Dari jumlah tersebut, Jawa Barat menjadi daerah pengirim tenaga kerja terbanyak dengan mengirimkan 8.733 orang," kata Kasubdit Sosialiasi BNP2TKI, Joko Purwanto kepada Antara di sela acara pencegahan pemberangkatan TKI nonprosedural di Sukabumi, Senin.

Kabupaten Sukabumi menempati urutan keenam terbanyak di Jabar dengan memberangkatkan sebanyak 427 TKI. Namun untuk daerah (kota/kabupaten) terbanyak yang mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri adalah Lombok Timur, NTB sebanyak 4.073 orang.

Selanjutnya Indramayu, Jabar sebanyak 2.718 orang, Lombok Tengah, NTB sebanyak 1.863 orang, Cirebon, Jabar sebanyak 1.591 orang dan untuk Kabupaten Sukabumi berada di urutan ke 26 di tingkat nasional terbanyak mengirimkan TKI.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah TKI yang diberangkatan pada Januari dan Februari berkurang yang dikarekanakan pemerintah pusat menetapkan moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah dan negara-negara di Asia. Pada 2015 jumlah TKI yang diberangkatkan pada bulan yang sama sebanyak 48.420 orang.

"Saat ini pemerintah hanya mengizinkan warga yang mempunyai keahlian saja untuk menjadi buruh migrant seperti perawat, bidan, dokter dan tenaga ahli lainnya, pengurangan jatah untuk menjadi penata rumah tangga ini untuk mengurangi permasalahan dan keberangkatan TKI ilegal," tambah Joko.