Sampang (ANTARA News) - Dua pelajar di Sampang, Jawa Timur, Senin terpaksa mengikuti ujian di rumah tahanan (rutan) setempat karena terlibat kasus pencurian.

Kedua pelajar itu masing-masing berinisial HM dan AW dan keduanya berstatus sebagai tahanan.

"Kedua pelajar ini masuk Rutan Klas IIB Sampang sejak Februari 2016," kata Kepala Rutan Sampang Lindu Prabowo.

Sebagaimana ujian di sekolah, pelaksanaan ujian di rutan ini diberlakukan sama, yakni dijaga oleh petugas pengawas.

Kedua siswa yang terjerat Pasal 363 tentang Pencurian itu nampak serius mengerjakan naskah soal ujian. Hanya saja, keduanya tidak menggunakan seragam layaknya peserta ujian di sekolah.

Kedua pelajar ini hanya mengenakan baju biasa, memakai sarung, kopiah dan sandal.

Menurut Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Sampang Arif Budiansor, pihaknya tetap memberikan kesempatan yang sama kepada semua pelajar, kendati terlibat masalah pidana.

"Selama bisa kita fasilitasi untuk mengikuti ujian, tetap kita lakukan," katanya.

Jumlah siswa SMA dan yang sederajat peserta UN kali ini sebanyak 8.539 orang tersebar di 168 sekolah yang tersebar di 14 kecamatan di Sampang.

Perinciannya, sebanyak 2.668 orang siswa dari 52 SMA, lalu 3.553 siswa dari 89 Madrasah Aliyah (MA), siswa SMK sebanyak 1.761 orang dari 45 lembaga, dan sebanyak 557 orang siswa sisanya merupakan siswa kejat paket C dari 27 kelompok belajar.

Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA dan yang sederajat digelar mulai 4 hingga 6 April 2016.