DKI targetkan seluruh sekolah UNBK 2017
4 April 2016 09:42 WIB
Petugas ujian nasional memeriksa perangkat komputer jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan UNBK bisa meminimalisasi kecurangan dari indikator pengguna komputer dalam ujian nasional 2016 yang mengalami peningkatan dari sekitar 500 sekolah kini mencapai 4.381 sekolah maka indeks integritas akan semakin tinggi. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pd/16)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menargetkan seluruh sekolah di Ibu Kota dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2017.
“Termasuk swasta,” kata Sopan saat ditemui di SMAN 30 Cempak Putih, Jakarta Pusat, Senin.
Tahun ini, sebanyak 203 SMA, 167 SMK dan 10 Madrasah Aliyah mengikuti UNBK di Jakarta. Jumlah ini meningkat bila dibandingan tahun lalu, yaitu 3 SMA dan 26 SMK.
Sopan berpendapat prasarana komputer menjadi kendala sehingga belum semua sekolah dapat melaksanakan UNBK tahun ini.
Menurut dia, ujian berbasis komputer tidak memungkinkan untuk bocor karena banyak varian soal.
Dari segi distribusi, ujian ini juga dinilai lebih efektif dan efisien karena meminimalisir pengiriman soal, tidak seperti ujian berbasis kerta yang harus didatangkan dari percetakan di Jawa Timur dan dikirimkan ke semua sekolah yang ada di Ibu Kota.
Hari ini, sebanyak 133.961 peserta didik di Jakarta melaksanakan Ujian Nasional dengan rincian 51.190 siswa SMA (34.296 UNBK dan 16.894 UNKP), SMK 64.474 (29.587 UNBK dan 34.887 UNKP) dan SMA LB 71 siswa.
Selain itu, sebanyak 6.843 siswa Madrasah Aliyah (1.161 UNBK dan 5.232 UNKP) dan 11.383 siswa Paket C juga melaksanakan ujian.
Ujian Nasional berlangsung pada 4-7 April dan Bahasa Indonesia menjadi subjek ujian di hari pertama.
“Termasuk swasta,” kata Sopan saat ditemui di SMAN 30 Cempak Putih, Jakarta Pusat, Senin.
Tahun ini, sebanyak 203 SMA, 167 SMK dan 10 Madrasah Aliyah mengikuti UNBK di Jakarta. Jumlah ini meningkat bila dibandingan tahun lalu, yaitu 3 SMA dan 26 SMK.
Sopan berpendapat prasarana komputer menjadi kendala sehingga belum semua sekolah dapat melaksanakan UNBK tahun ini.
Menurut dia, ujian berbasis komputer tidak memungkinkan untuk bocor karena banyak varian soal.
Dari segi distribusi, ujian ini juga dinilai lebih efektif dan efisien karena meminimalisir pengiriman soal, tidak seperti ujian berbasis kerta yang harus didatangkan dari percetakan di Jawa Timur dan dikirimkan ke semua sekolah yang ada di Ibu Kota.
Hari ini, sebanyak 133.961 peserta didik di Jakarta melaksanakan Ujian Nasional dengan rincian 51.190 siswa SMA (34.296 UNBK dan 16.894 UNKP), SMK 64.474 (29.587 UNBK dan 34.887 UNKP) dan SMA LB 71 siswa.
Selain itu, sebanyak 6.843 siswa Madrasah Aliyah (1.161 UNBK dan 5.232 UNKP) dan 11.383 siswa Paket C juga melaksanakan ujian.
Ujian Nasional berlangsung pada 4-7 April dan Bahasa Indonesia menjadi subjek ujian di hari pertama.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: