Medan (ANTARA News) - Pelari nasional Agus Prayugo dan Bayu Trianata tampil sebagai juara pertama lomba lari 10 K "Pocari Sweat Run" 2016 yang digelar di Medan, Minggu, untuk kelas putra dan putri.

Pada lomba lari yang diikuti ribuan pelari tersebut, pada kategori 10 K putra, Agus Prayugo yang merupakan peraih medali Emas SEA Games 2015 tersebut, mencatat waktu 32 menit, 21 detik, disusul Welman Pasaribu dengan waktu 32 menit, 41 detik dan juara ketiga Asma Bara dengan waktu 33 menit, 42 detik.

Pada kategori putri, juara pertama diraih Bayu Trianata dengan catatan waktu 38 menit, 11 detik, juara kedua Odekta Vinas 38 menit, 23 detik dan juara ketiga diraih Pretty Sihite dengan catatan waktu 39 menit, 34 detik.

Sementara untuk kategori 5 K, juara pertama putra diraih Udin Akbar dengan catatan waktu 16 menit, 20 menit, juara kedua Lourenzho Adhetya 17 menit, 12 detik dan juara ketiga diraih Edi Harianto Harahap dengan catatan waktu 17 menit, 46 detik.

Untuk putri, kategori 5 K, juara pertama direbut Novita Andriyani dengan catatan waktu 18 menit, 46 detik, juara kedua Nyai Prima Agita Siregar 19 menit, 47 detik dan juara ketiga Indah Siti Sarah Saragih dengan lama tempuh 20 menit, 53 detik.

Agus Prayugo, usai penyerahan medali mengaku lomba lari Pocari Sweat Run 2016 tersebut juga merupakan bagian dari persiapan dirinya menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX, September 2016 di Jawa Barat.

"Catatan waktu masih harus diperbaiki lagi. Saya akan terus berlatih dengan keras demi meraih prestasi maksimal di PON nanti," kata pelari Asal Jawa barat itu.

Head of Marketing Pocari Sweat, Daniel Pieter, mengatakan, ajang tersebut tahun ini digelar di tiga kota yakni di Medan 3 April 2016, Surabaya 24 April 2016 dan Jakarta 22 Mei 2016.

Dengan mengusung tema Saferunning Pocari Seat Run, pihaknya mengajak pelari di Indonesia untuk melakukan lari secara benar untuk mendapatkan hasil optimal.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan edukasi akan pentingnya pemahaman dan penerapan "Saferunning" kepada pelari Indonesia, mulai dari persiapan, program latihan, nutrisi dan sampai dengan pengetahuan mengenai pencegahan cedera saat berlari," katanya.

Ia mengatakan, berbagai persiapan dan penerapan "Saferunning" diberlakukan dalam event di medan tersebut seperti rute yang terstandarisasi, kesiapan tenaga medis serta penyediaan hydration poin untuk kategori 5K dan 10 K.

Penyediaan Hydrantion Point merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perlombaan lari karena hidrasi yang tepat merupakan salah satu kunci untuk performa lebih baik bagi para atlet olahraga.

"Karena itulah kami menyediakan 6 hydration point yang tersebar setiap 1,5 km untuk memastikan pelari dapat terhidrasi dengan baik dalam setiap jarak rata-rata 15-20 menit," katanya,