Elga-Tony terus kejar poin tiket Olimpiade 2016
3 April 2016 14:47 WIB
Dokumentasi--Sepeda BMX Asian Games Atlet Sepeda BMX Putri Indonesia Elga Kharisma Novanda (depan) memacu sepedanya pada start Sepeda BMX Putri Asian Games ke-17 di Ganghwa Asiad BMX Track, Incheon, Rabu (1/10). (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap BMX andalan Indonesia Elga Kharisma Novanda dan Tony Syarifudin terus mengejar poin untuk meraih tiket turun di Olimpiade 2016 Brazil meski cabang olahraga ini sudah tercoret dari cabang prioritas Satlak Prima.
Berdasarkan data dari PB ISSI yang diterima media di Jakarta, Minggu, demi mengejar poin, Elga Kharisma dan Tony Syarifudin salah satunya turun pada kejuaraan dengan kategori C1yaitu International BMX Competition 2016 di Sirkuit Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada kejuaraan yang masuk kalender UCI, Elga dan Tony berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Elga bahkan mampu menjadi yang terbaik untuk kategori womens elite. Sedangkan Tony berada diposisi dua untuk mens elite dibawah pebalap Denmark, Jimmi Therkelsen.
Apa yang diraih pebalap putri asal Malang ini terbilang bagus karena harus berjuang sendiri . Dengan kemenangan yang diraih, Elga bahkan mampu mengumpulkan poin yang cukup signifikan. Saat ini tim putra Indonesia berada diperingkat 19, sedangkan putri berada diposisi 21.
Meski peringkat Indonesia masih cukup jauh, pebalap BMX andalan Indonesia tidak akan patah semangat dan akan terus mengejar poin karena masih banyak kejuaraan yang merupakan bagian dari kualifikasi sebelum turun pada kejuaraan olahraga terbesar di dunia itu.
"Untuk individu saat ini saya berada diperingkat 37. Saya akan terus berjuang menambah poin. Selain di Banyuwangi, saya juga akan turun di Thailand. Intinya saya akan turun dikejuaraan yang memiliki poin lebih besar," kata gadis peraih emas SEA Games 2013 Myanmar itu.
Meski tetap punya peluang untuk ke Brazil, pebalap berusia 23 tahun mengaku tetap menghadapi kendala yang salah satunya adalah partner bertanding. Pihaknya berharap bisa mendapatkan rekan di tim nasional yang bisa mendukung untuk meningkatkan peringkat Indonesia. Saat ini, pebalap Indonesia yang mendekati Elga Kharisma adalah Suswanti yang berada diperingkat 101 UCI.
Keinginan yang sama juga dikatakan Tony Syarifudin. Pebalap asal Jawa Tengah juga akan terus berusaha untuk menjaga peluang turun di Olimpiade Brazil. Bersama dengan Elga, Tony juga akan turun dikejuaraan internasional seperti di Thailand hingga ke Jepang.
Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyatakan pihaknya akan mendukung penuh kiprah para pebalap BMX-nya untuk mengejar tiket ke Olimpiade Brazil meski saat ini tidak lagi menjadi cabang olahraga prioritas yang dicanangkan Satlak Prima.
"Kami jalan terus. Kami akan memaksimalkan peluang yang ada," katanya.
Demi mendukung kemampuan pebalap BMX, PB ISSI berencana menggunakan Sirkuit Muncar Banyuwangi menjadi tempat pemusatan latihan nasional (pelatnas). Hal tersebut dilakukan karena sirkuit yang berada diujung timur pulau Jawa ini telah sesuai dengan standar internasional dan bisa dikatakan yang terbaik di Indonesia.
Berdasarkan data dari PB ISSI yang diterima media di Jakarta, Minggu, demi mengejar poin, Elga Kharisma dan Tony Syarifudin salah satunya turun pada kejuaraan dengan kategori C1yaitu International BMX Competition 2016 di Sirkuit Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada kejuaraan yang masuk kalender UCI, Elga dan Tony berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Elga bahkan mampu menjadi yang terbaik untuk kategori womens elite. Sedangkan Tony berada diposisi dua untuk mens elite dibawah pebalap Denmark, Jimmi Therkelsen.
Apa yang diraih pebalap putri asal Malang ini terbilang bagus karena harus berjuang sendiri . Dengan kemenangan yang diraih, Elga bahkan mampu mengumpulkan poin yang cukup signifikan. Saat ini tim putra Indonesia berada diperingkat 19, sedangkan putri berada diposisi 21.
Meski peringkat Indonesia masih cukup jauh, pebalap BMX andalan Indonesia tidak akan patah semangat dan akan terus mengejar poin karena masih banyak kejuaraan yang merupakan bagian dari kualifikasi sebelum turun pada kejuaraan olahraga terbesar di dunia itu.
"Untuk individu saat ini saya berada diperingkat 37. Saya akan terus berjuang menambah poin. Selain di Banyuwangi, saya juga akan turun di Thailand. Intinya saya akan turun dikejuaraan yang memiliki poin lebih besar," kata gadis peraih emas SEA Games 2013 Myanmar itu.
Meski tetap punya peluang untuk ke Brazil, pebalap berusia 23 tahun mengaku tetap menghadapi kendala yang salah satunya adalah partner bertanding. Pihaknya berharap bisa mendapatkan rekan di tim nasional yang bisa mendukung untuk meningkatkan peringkat Indonesia. Saat ini, pebalap Indonesia yang mendekati Elga Kharisma adalah Suswanti yang berada diperingkat 101 UCI.
Keinginan yang sama juga dikatakan Tony Syarifudin. Pebalap asal Jawa Tengah juga akan terus berusaha untuk menjaga peluang turun di Olimpiade Brazil. Bersama dengan Elga, Tony juga akan turun dikejuaraan internasional seperti di Thailand hingga ke Jepang.
Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyatakan pihaknya akan mendukung penuh kiprah para pebalap BMX-nya untuk mengejar tiket ke Olimpiade Brazil meski saat ini tidak lagi menjadi cabang olahraga prioritas yang dicanangkan Satlak Prima.
"Kami jalan terus. Kami akan memaksimalkan peluang yang ada," katanya.
Demi mendukung kemampuan pebalap BMX, PB ISSI berencana menggunakan Sirkuit Muncar Banyuwangi menjadi tempat pemusatan latihan nasional (pelatnas). Hal tersebut dilakukan karena sirkuit yang berada diujung timur pulau Jawa ini telah sesuai dengan standar internasional dan bisa dikatakan yang terbaik di Indonesia.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: